Disnaker Duga Asriyatun Jadi TKW Ilegal

Probolinggo – Adanya dugaan praktik perdagangan manusia atau human trafficking yang menimpa Asriyatun (41) warga Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran mendapat respon dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, Asriyatun ketika berangkat ke Malaysia sekitar empat tahun lalu berencana untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Probolinggo Akhmad mengatakan, terkait persoalan Asriyatun, pihaknya sama sekali belum mendapatkan laporan. Sehingga, ia menduga Asriyatun berangkat ke Malaysia bukan melalui jalur resmi.

“Kalau resmi itu pasti membutuhkan rekom dari kami untuk pembuatan paspornya,” paparnya.

Meski begitu, pihaknya tidak menutup mata terhadap kasus Asriyatun. Pihaknya akan memantau kondisi Asriyatun yang dikabarkan mengalami kekerasan fisik maupun psikis. Akhmad pun berharap, agar kasus yang menimpa Asriyatun tidak terulang, para pekerja yang hendak keluar negeri untuk mengurus kelemkapan berkasnya ke disnakertrans setempat tanpa adanya pungutan biaya sepeser pun.

“Seharusnya pasca pulang ini yang bersangkutan ke rumah sakit, untuk diperiksa kesehatannya termasuk psikisnya, agar mendapatkan penanganan yang tepat. Tapi terlepas dari itu, kami tetap care. Kami akan kunjungi rumahnya ketika sudah pulang. Semoga tidak terulang kembali,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Asriyatun pergi ke Malaysia untuk menjadi TKW, namun ia kemudian hanya diberikan paspor pelancong. Sehingga ketika bekerja ia tidak mendapatkan surat perjanjian kerja dari majikannya.

Tak hanya di situ, bukan hanya tak menerima gaji, Asriyatun juga mendapatkan kekerasan fisik dari majikannya. Hidupnya kemudian terselamatkan karena ia nekat melarikan diri dari majikannya sampai akhirnya ditemukan oleh Konsulat Jenderal RI Johor Bahru dan dipulangkan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Tanjungpinang pada 21 Juni lalu.

Baca Juga  Soal Jam Istirahat, Karyawan Pabrik Kecap Wadul DPRD

Kemudian pada 3 juli, korban diantarkan oleh Polresta Tanjungpinang ke Rumah Singgah Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Rencanaya, Asriyatun dijadwalkan akan tiba di Bandara Juanda pada Rabu besok pukul 16.00 WIB. Ia akan diterbangkan oleh Dinsos Tanjungpinang yang bekerja sama dengan International Organisation of Miration (IOM) dari Bandara Hang Nadim Batam. Kemudian dijemput oleh Pemerintah Kecamatan Pakuniran yang bekerjasama dengan Badan amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Kritisi Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD: Orang Lewat Dikasih Bansos

Pasuruan,- Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kampanye di Pasuruan. Kali …