2 Bulan Ditutup Karena PPKM, Wisatawan di Probolinggo Berangsur Pulih

PROBOLINGGO,- Kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo sempat menurun drastis sejak pandemi Covid-19 melanda. Terlebih, ketika ada kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari darurat hingga tingkat level.

Diketahui, sejak 3 Juli 2021, seluruh tempat wisata di Kabupaten Probolinggo ditutup total seiring kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan PPKM Darurat. Kini setelah dua bulan “puasa”, destinasi wisata boleh dikunjungi.

Kemudian destinasi wisata dibuka kembali pada Kamis (9/9/2021) lalu oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Dibukanya objek wisata ini tak lepas dari penurunan status Kabupaten Probolinggo dalam PPKM. Jika sebelumnya PPKM Level 3, kini jadi Level 2.

Sejak dibukanya destianasi wisata, pengunjung beberapa wisata sudah cukup signifikan. Terlebih dari 39 destianasi wisata lokal, terdapat enam wisata yang menjadi sasaran kunjungan wisatawan, dan total kunjungan pun cukup meningkat.

Data yang diperoleh, selama sepekan di wisata Pantai Bahak, Kecamatan Tongas 303 pengunjung, Pantai Bentar, Kecamatan Gending sebanyak 493 pengunjung dan wisata Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura sebanyak 538 pengunjung.

Berikutnya, ada Pantai Duta (Randutatah), Kecamatan Paiton sebanyak 700 pengunjung, Ranu Segaran, Kecamatan Tiris sebanyak 21 pengunjung. Dan terakhir wisata Madakaripura, Kecamatan Lumbang sebanyak 480 pengunjung.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwasata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto mengatakan, seiring dibukanya destinasi wisata meskipun masih dibatasi, dalam sepekan terakhir cukup meningkat.

“Meskipun sudah dibuka untuk kunjungan, tapi tetap kami batasi sesuai dengan keputusan dan aturan yang berlaku selama pandemi dan masa PPKM dengan kunjungan normal seperti biasanya. Jadi masih belum maksimal,” kata Sugeng, Minggu (19/9/2021).

Meski begitu, Sugeng meminta bagi pengelola ataupun pengunjung harus tetap mematuhi anjuran penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat. Mengingat, sampai saat ini pemerintah masih berjuang mengatasi Covid-19.

Baca Juga  Pertama Kali, Wisata Bromo Bakal Ditutup Saat Nyepi

“Kalau semuanya patuh dan mau diajak kerjasama dalam menerapkan prokes terlebih dari sektor wisata bukan hal mustahil lagi destinasi wisata kembali seperti semula dan perekonomian di sektor wisata juga bakal berangsur pulih,” ungkap Sugeng. (*)

 

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga

Lonjakan Pengunjung Wisata di Pasuruan Menurun, Diprediksi Naik Lagi saat Hari Raya Ketupat

Pasuruan,- Selama libur lebaran, sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Pasuruan, disesaki wisatawan. Seperti Taman Ria …