TERJARING: Para wanita penjaja sek komersial usai terjaring razia Satpol PP Kab. Probolinggo. (foto: Ali Yak'lu).

Satpol PP Sergap 8 Wanita Diduga PSK saat Razia di Besuk dan Kraksaan

Probolinggo – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo berhasil mengamankan delapan orang Wanita Tuna Susila (WTS) pada operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Rabu (6/12/2023). Delapan orang tersebut, diamankan dari dua lokasi yang berbeda.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah (Gakda) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Sumarto mengatakan, tiga WTS diamankan di Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk dan lima lainnya diamankan dari Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan.

Dari delapan orang yang diamankan itu, dua orang di antaranya berperan sebagai muncikari, dan lima orang sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Sedangkan seorang lainnya, memiliki peran ganda, yakni sebagai muncikari sekaligus PSK.

“Kami langsung amankan ke markas untuk dilakukan pendataan,” katanya, Rabu (6/12/2023).

Ja melanjutkan, dari delapan orang tersebut, tiga di antaranya sudah pernah terjaring dalam operasi pekat sebelumnya. Sedangkan lima lainnya baru diamankan.

“Untuk yang baru pertama kali, kami berikan pembinaan untuk tidak mengulangi. Sedangkan, untuk yang sudah pernah tertangkap, tetap kami lakukan pembinaan sekaligus berkoordinasi untuk dikirim ke dinas sosial,” ujarnya.

Selanjutnya, ia mempersilakan para WTS tersebut menghubungi pihak keluarga atau kepala desanya untuk penjemputan. Sebelum dijemput, kini para WTS itu sedang menjalani tes kesehatan (pemeriksaan HIV) di mako Satpol PP.

“Setelah dibina, kami akan persilakan pulang asal ada yang jemput dari pihak keluarga atau kepala desa,” ucapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Bertahun-tahun Rusak, Ruas Jalan Raya Winongan-Rejoso Pasuruan Akhirnya Diperbaiki

Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …