PROTES: Sejumlah petani saat melurug kantor Kecamatan Pakuniran. (foto: Ainul Jannah)

Saluran Irigasi tak Kunjung Diperbaiki, Anggaran Ditutup-tutupi, Warga Pakuniran Emosi

Pakuniran,- Sejumlah petani di Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo mengeluh lantaran gagal panen padi. Hal tersebut terjadi lantaran saluran irigasi di area persawahan tidak bisa dimanfaatkan akibat terdampak banjir bandang, beberapa waktu lalu.

Alhasil, sawah seluas sekitar 100 hektar, gagal mendapatkan pasokan air memadai. Tanaman padi milik warga pun rusak dan sebagainya gagal panen.

“Dulu sudah musyawarah dengan pak camat serta Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, red), dan sepakat untuk diperbaiki. Tapi sampai sekarang masih belum juga diperbaiki,” kata Muhri, salah satu petani di Kecamatan Pakuniran, Jum’at (28/4/23).

Muhri mengatakan, warga setempat kemudian bermusyawarah kembali dengan Pemerintah Kecamatan Pakuniran. Warga menagih janji realisasi perbaikan saluran irigasi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

“Kemarin sore (Kamis/27/4/23, red), kita datangi lagi kantor kecamatan karena masih belum ada kabar mengenai perbaikan itu. Petani disini jadi gagal panen, ada yang tidak bisa nanam padi sama sekali,” curhatnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Pakuniran Imron Rosyadi mengatakan, pihaknya telah musyawarah bersama para petani. Hasilnya, perbaikan saluran irigasi direncanakan dilakukan, Kamis (4/5/23) pekan depan.

“Saat ini proses penanganan irigasi, dan info yang kami terima itu susah di-acc (disetujui, red) oleh Dinas PUPR, tinggal nunggu alat beratnya,” terang dia.

Ia berharap, tidak ada kendala berarti sehingga proses perbaikan saluran irigasi bisa dilakukan sesuai jadwal. “Mudah-mudahan tidak ada kendala,” sampainya.

Anggaran perbaikan, disebutkan Imron, menggunakan dana DPUPR Kabupaten Probolinggo dan Dana Desa (DD) Patemon Kulon, Kecamatan Pakuniran.

“Kolaborasi dengan PUPR bersama dana Desa Patemon Kulon pak,” ungkap Imron.

Sayangnya, Imron bungkam saat ditanya soal nominal anggaran yang akan digelontorkan untuk biaya perbaikan infrastruktur desa itu. (*)

Baca Juga  DPRD Desak 4 Desa Segera Pilkades Agar Punya Kades Definitif

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Sengketa Tanah Picu Konflik Sosial, Pemkab Lumajang Galakkan Sertifikasi Tanah Elektronik

Lumajang,- Puluhan tahun lamanya, beberapa masyarakat Kabupaten Lumajang mengalami krisis sosial yang disebabkan oleh sengketa …