Banjir di Lumajang, 110 KK Mengungsi

Lumajang,- Luapan air Sungai Glidik membuat 120 rumah di Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang terendam banjir.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, selain 120 rumah terendam banjir, setidaknya ada 3 rumah warga terkena longsoran tanah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Senin (17/10/22).

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Desa (Kades) Purorejo Nanang Wahyudi mengatakan, salah satu rumah yang tertimpa longsor kondisinya rusak parah.

Sebab, material tanah longsor yang bercampur batang pohon yang tumbang langsung menimpa atap rumah milik warga.

“Yang satu rusak parah karena langsung tertimpa dari atas, untung rumahnya sudah dikosongkan,” kata Nanang, Selasa, (18/10/22).

Nanang menambahkan, kondisi banjir di Desa Purorejo sudah mulai surut. Namun, hujan deras yang masih mengguyur menyebabkan debit air sungai masih cukup tinggi.

Warga yang terdampak banjir juga kini telah diungsikan. Sebab, air yang merendam rumahnya belum surut total. Selain itu, warga juga khawatir terjadi banjir susulan.

“Warga masih mengungsi secara mandiri, tadinya kita siapkan tempat di SD, tapi beberapa warga memilih untuk mengungsi sendiri,” papar Nanang.

Data yang berhasil dihimpun, ada 315 jiwa dari 110 KK di Desa Purorejo yang mengungsi dengan rincian 30 balita, 72 anak-anak, 16 lansia, 12 ibu menyusui, 95 ibu-ibu, dan 90 orang pria dewasa. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Baca Juga  Pasutri Lansia Tinggal di Rumah Tak Layak

Baca Juga

Bulan Ramadan, Jam Kerja ASN Pemkab Probolinggo Dipangkas

Probolinggo,- Selama Ramadan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo memangkas jam kerja bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya. …