Pasutri Lansia Tinggal di Rumah Tak Layak

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ditengah Kota Probolinggo yang giat ‘membedah’ rumah tidak layak huni, masih terselip warga miskin yang kondisinya memprihatinkan. Ada sebuah rumah tidak layak huni didiami pasangan suami-istri (pasutri), yang salah satunya mengalami gangguan penglihatan.

Pasutri itu adalah Sakri (74) dan istrinya Armani (70) tinggal di RT 5 RW 16 Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. Saat dikunjungi PANTURA7.com Kamis (7/3/2019) siang, keduanya tampak duduk di kasur usang.

Kondisi rumahnya beralaskan tanah, dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu terlihat seperti gubuk dengan kondisi dalam tak rapi. Penderitaan ini semakin ‘lengkap’ karena Armani mengalami gangguan penglihatan sehingga berjalan menggunakan tongkat.

Kondisi bagian dalam rumah yang ditempati Sakri (74) dan Istrinya Armani (70) di Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. (Foto : Rahmad Soleh).

Sehari-harinya mereka mengaku, diberi uang oleh tetangga. Dulu memang keduanya sempat berjualan. Namun karena kondisi tersebut sehingga tak bisa berjualan seperti dulu.

Plt RW 16 Slamet ( 43) mengatakan, pasutri tersebut sudah sekitar delapan tahun tinggal di sebuah rumah. Rumah itu bukan milik mereka. Mereka hanya menumpang rumah milik Ketua RT 5 Rasuli. Beberapa tawaran renovasi sudah diberikan namun yang menjadi kendala bukan milik keduanya.

“Rumah yang didiami keduanya bukan miliknya, karena menumpang milik RT 5, sehingga kalau mau renovasi terkendala itu,” kata Slamet.

Sementara itu Armani mengaku, sudah terbiasa hidup di rumah tersebut kendati kondisinya memprihatinkan. Bahkan ketika ditanya jika diajak ke panti jompo, ia menolak dengan alasan suaminya tidak mau.

“Ya kalau ada bantuan saya terima, saya dapat beras tiap bulan. Tapi kalau ke panti jompo bapak tidak mau,” ucapnya.

Dikonfirmasi via seluler, Kadinsos Zainullah mengaku, sudah mendapat informasi. Bahkan berdasar catatan, keduanya masuk Basis Data Terpadu dan mendapatkan bantuan beras tiap bulan.

“Sudah masuk data, dan dapat beras. Namun akan kami dalami lagi. Rencana besok akan kami tinjau,” ujarnya. (*)

Baca Juga  Suntikan Motivasi Untuk Henri, Remaja Penderita Kanker Tulang di Mayangan

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Festival Musik Patrol Semarakkan Ramadhan di Lumajang

Lumajang,- Bulan Ramadhan 2024 di Kabupate Lumajang disemarakkan dengan beragam kegiatan religius. Seperti festival musik …