Pusakata hingga Ahmad Albar & Ian Antono Pukau Penonton Jazz Gunung

Probolinggo – Even musik Jazz Gunung kembali digelar di Amphitheater, Jiwa Jawa Resort, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat-Sabtu (22-23/7/2022). Di hari pertama gelaran Jazz Gunung, musisi rock legendaris Ahmad Albar dan Ian Antono sukses memukau penonton.

Masih tetap menerapkan protokol kesehatan, penonton yang masuk ke venue wajib dicek suhu hingga menunjukkan aplikasi pedulilindungi. Di hari pertama, SweetSwingNoff tampil sebagai band pembuka. Berkolaborasi dengan penyanyo jazz asal Surabaya Desi Agustinas, band ini mampu memikat penonton.

Selanjutnya, Irsa Destiwi feat Nersia Ardi tampil menghibur penonton “Jamaah Al Jazziyah” dengan sejumlah lagunya di antaranya, Letnan Hardy dan Tree House. Penampilannya berakhir pukul 16.40.

Seusai break, dua musisi asal Prancis Duo Weeger menghibur penonton saat hari mulai memasuki malam. Keduanya bergantian memainkan alat musik tiup klarinet bass, hingga saxofon sopran. Alunan musik jazz yang mereka mainkan mampu membuat decak kagum penonton yang hadir tatkala suhu udara pegunungan mulai dingin.

Masuk ke penampil selanjutnya, Pusaka yang digawangi Muhammad Istiqamah Djamad atau akrab di panggil Is, menghibur penonton. Is membawakan lagu andalannya, mulai dari Namamu Kueja Pelan-pelan, Menuju Senja, hingga Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan.

Pusakata sendiri mampu membius penonton yang hadir di acara Jazz Gunung di hari pertama. Betapa tidak, lagu-lagu yang dibawakan eks-personel Payung Teduh itu seluruhnya merupakan pengalaman dari sang vokalis, yang sebelumnya telah banyak dikenal para penonton.

Di penampilan terakhir ada Blue Fire Project Bintang Indrianto feat Ahmad Albar dan Ian Antono. Musisi ber genre etnik yang dikolaborasi dengan musik rock tampil dengan membawakan lagu-lagu andalannya di kolaborasikan dengan grup etnik asal Banyuwangi.

Baca Juga  Takut Melarat, Banyak Istri di Lumajang Layangkan Gugatan Cerai

Sejumlah lagu dinyanyikan mulai dari Panggung Sandiwara, Semut Hitam. Ditutup dengan lagu andalannya berjudul “Rumah Kita.” Penonton yang hadir turut bernyanyi hingga bergoyang.

Di temui usai acara, Vokalis Pusakata, Muhammad Istiqomah Djamad mengaku, sangat kagum. Selain dapat bermain menghibur penonton, ia juga dapat mengobrol dengan musisi yang berpengaruh dalam kehidupannya. Selain itu, ada satu lagu berjudul Rumah di Atas Bukit yang tidak dibawakan, namun Jazz Gunung tetap berlangsung dan membuat penonton bahagia.

“Sempat kedinginan hingga suling yang saya tiup tidak berbunyi, namun di Jazz Gunung ke-15, tahun depan sangat luar biasa ketika nanti saya diundang kembali. Semoga Jazz Gunung tambah sukses,” ujarnya.

Sementara, salah satu penonton asal Madiun, Silvia Ruminda Lestari mengatakan, antusias menonton Jazz Gunung pertamanya meski suhu di venue cukup dingin. Selain itu, band-band yang tampil cukup bagus dan mampu memukau penonton yang hadir.

“Selain dekorasi panggung yang ditata begitu apik, Band Pusakata yang paling saya tunggu, selain Ahmad Albar dan Ian Antono, lagu-lagu yang dibawakannya cukup membuat penonton bernyanyi, hingga berjoget,” ujarnya.

Di hari terakhir pada Sabtu (23/7/2022) Jazz Gunung Bromo, penonton akan dihibur dengan penampilan Gilang Ramadhan Komodo Project hingga Andien. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Kritisi Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD: Orang Lewat Dikasih Bansos

Pasuruan,- Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kampanye di Pasuruan. Kali …