Antisipasi Joki Minyak Goreng, 3 Swalayan Terapkan Celup Tinta

Probolinggo – Menindaklanjuti kerumunan warga saat membeli minyak goreng, DKUPP bersama tiga swalayan menandai warga yang telah membeli minyak goreng dengan celup jari kelingking ke dalam tinta. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya joki yang sengaja membeli minyak goreng di tiga swalayan secara bergiliran.

Hal tersebut di sampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP), Fitriawati, Dikatakan DKUPP melakukan dua kali sidak dan diketahui banyak pembeli berkerumun. Tiga swalayan yakni KDS, GM, dan Sinar Terang kemudian diajak koordinasi terkait kerumunan pembeli minyak goreng.

“Hasil rapat koordinasi, tiga swalayan tersebut sepakat, memberikan tanda berupa tinta yang dicelupkan ke jari kelingking kepada setiap pembeli minyak goreng di swalayan tersebut. Setelah jari ditandai, warga tersebut tidak dapat lagi membeli minyak goreng di swalayan lain,” ujarnya.

Penggunaan tanda ini, lantaran ditengarai adanya joki yang memang sengaja membeli minyak goreng bukan untuk kebutuhan sendiri. Tetapi mereka menjual kembali dengan harga yang tinggi. Dan dengan upaya ini, maka kami dapat mengantisipasi adanya joki tersebut.

Selain upaya tersebut, agar minyak goreng tidak mengalami kelangkaan, DKUPP Kota Probolinggo dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar minyak goreng. Minyak goreng yang dijual nantinya dua jenis, untuk umum dan UMKM.

“Harga minyak goreng yang akan dijual di operasi pasar yakni sesuai HET yakni Rp14 ribu per liter. Namun penjualannya kami prioritaskan UMKM karena selama pandemi mereka ini sangat membantu perekonomian daerah,” imbuh Fitriawati. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Baca Juga  Harga Belum Normal, Permintaan Sapi Diprediksi Meningkat Pertengahan Desember

Baca Juga

Harga Beras dan Gabah Jomplang Banget! Petani Lumajang Salahkan Beras Impor

Lumajang,- Harga beras premium di Kabupaten Lumajang kini mencapai Rp15.000 ribu per kilogram (kg). Ironisnya, …