Prediksi Tsunami di Pantai Selatan, Juga ‘Ramai’ di Probolinggo

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Meski para ahli memprediksi potensi tsunami setinggi 20 meter terjadi di kawasan pantai selatan Jawa, warga di Probolinggo pun ikut “geger” menanggapinya.

Terkait kekhawatiran warga Kota Probolinggo, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, potensi gempa bumi dan tsunami di kawasan pantai utara, termasuk Probolinggo, memang ada tetapi relatif rendah.

“Sebab Kota Probolinggo juga dilewati lempengan Pulau Jawa, sehinggan potensi itu ada. Tetapi masyarakat tidak usah khawatir, potensinya relatif kecil,” katanya, Sabtu (26/09/2020).

BPBD Kota Probolinggo pun sudah menerima bantuan alat pendeteksi gempa bumi, Accelerograph Non Colecated (ANC) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Alat pendeteksi gempa ini nanti titik koordinatnya akan dipasang di belakang BPBD Kota Probolinggo di wilayah Kedopok,” ujar Sugito melalui sambungan telpon selularnya, Sabtu (26/9/2020).

Sehingga alat tersebut nantinya bisa mendeteksi lebih awal terjadinya gempa bumi di Kota Probolinggo.

Sisi lain, Sugito juga mengimbau masyarakat Kota Probolinggo untuk tetap waspada. Namun jangan gampang terpengaruh informasi dari media sosial (medsos) yang belum pasti kebenarannya.

Sugito menyarankan masyarakat menggunakan aplikasi resmi dari BNPB pada HP Android-nya masing-masing. Yaitu, aplikasi inaRISK yang bisa mengetahui potensi terjadinya bencana sejak dini.

“Silakan pakai aplikasi tersebut untuk mengetahui informasi dini terkait akan terjadinya bencana diwilayahnya masing-masing,” katanya.

Seperti yang diberitakan CNBC Indonesia, sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan hasil risetnya. Yakni, tsunami diperkirakan terjadi di sepanjang pantai selatan Jawa (mulai Jabar hingga Jawa Timur). Riset ini juga memakai data dari BMKG dan GPS.

Peneliti ITB Sri Widiyantoro menjelaskan, tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur, tinggi maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa jika terjadi bersamaan.

Baca Juga  Bagi-bagi Takjil Menjamur, Jalanan Macet

Berdasarkan permodelan skenario kebencanaan yang dibikin para ilmuwan ITB, tsunami besar itu terjadi bila segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa pecah secara bersamaan. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Bulan Ramadan, Jam Kerja ASN Pemkab Probolinggo Dipangkas

Probolinggo,- Selama Ramadan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo memangkas jam kerja bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya. …