Pedagang Burung Keluhkan Sepinya Pembeli

MAYANGAN-PANTURA7.com, Sejumlah pedagang burung di Pasar Babian (Pasar Mangunharjo), Kota Probolinggo mengeluhkan sepinya pembeli. Mereka pun hanya bisa menebak-nebak apakah karena dipicu kasus penyebaran Covid 19, atau karena daya beli masyarakat menurun karena faktor ekonomi.

Menurut mereka, dalam beberapa bulan terakhir, penjualan burung maupun pakan burung menurun.”Hari ini saja,burung yang terjual belum ada sama sekali. Padahal biasanya saya bisa menjual empat hingga lima burung berkicau seperti punglor kembang, cucak ijo, cendet dan lainnya dalam per hari,” keluh Tofik, salah seorang pedagang burung saat ditemui di kiosnya, Sabtu (15/8/2020).

Tofik mengaku, telah berjualan burung di Pasar Mangunharjo selama 20 tahun ini mengaku, bingung menghadapi sepinya pembeli. Namun, ketika ditanya penyebabnya, ia mengaku tidak tahu. Hal serupa diungkapkan pedagang lain.

Mereka mengeluhkan sepinya pembeli. Ketika ditanya apakah kasus covid 19 menjadi penyebabnya, rata-rata mereka juga hanya bisa menggelengkan kepala.

“Semua serba mungkin. Bisa karena Covid 19, daya beli rendah karena kebutuhan masyarakat meningkat, ya semua serba mungkin,” ujar Budi. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga  Cerita Sukses Lulusan S-2 Beternak Sapi, Penjualan Tembus Jakarta

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …