Jaga Stabilitas Pangan, Perum Bulog Luncurkan KPSH Beras Medium

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Untuk menjaga stabilisasi harga pangan dan menjaga ketersediaan pasokan, Perum Bulog melakukan Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar untuk beras medium di Gudang Bulog Divre VIII Probolinggo, Selasa (4/9/2018).

Sebanyak tiga truk dengan muatan 15 ton beras diluncurkan, dari gudang Sub Divre VIII di Jalan Lumajang, Kota Probolinggo. OP dilaksanakan dengan jumlah dan waktu yang tak terbatas. Artinya berapapun masyarakat membutuhkan Bulog siap menyediakan. OP dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sesuai instruksi Kementerian Perdagangan.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pelepasan truk-truk pengangkut beras secara simbolis dengan ditandai pengangkatan bendera oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Probolinggo, Achmad Sudianto didampingi Kabag Administrasi Perekonomian Wawan Soegyantono dan Kepala Bulog Sub Divre VIII, Tommy Despalingga.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional dengan tetap memperhatikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan khususnya beras,” terang Tommy.

Menurut Tommy , pemerintah melalui Bulog, melakukan KPSH tak hanya di Kota Probolinggo namun di seluruh Jawa Timur, dengan beberapa langkah. Yaitu Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP), percepatan Penyaluran Bansos Rastra. Serta penjualan komoditas komersial Bulog.

Tommy menjamin kualitas beras medium cukup bagus, beras tersebut hasil pengadaan tahun 2018. Beras yang dijual tersebut dalam kemasan 5kg, 10 kg dan 50 kg.

Truk OP besar akan stand by mulai pukul 07.00 pagi di tiga pasar tersebut. Namun tidak menuntut kemungkinan Bulog akan mobile. “Kalau di situ (lokasi pasar) lagi butuh ya bisa ke pasar atau pemukiman, pedagang, pengecer, mitra atau RPK (Rumah Pangan Kita),” imbuh Tommy. Diketahui, ada 15 RPK di Kota Probolinggo yang bekerjasama dengan Bulog.

Baca Juga  Duh, Pria Ini Bobol Toko Burung Untuk Ongkos Pulang

Di Sub Divre VIII, ketersediaan stok beras di lima gudang mencapai 28 ribu ton dan bisa mencukupi kebutuhan beras hingga enam bulan ke depan masih terhitung aman. “Masyarakat tidak usah panik. Tidak usah takut di pasar tidak ada beras. Berapa pun masyarakat butuh, kami siap stoknya kok,” sambungnya.

Menanggapi hal itu, Achmad Sudianto mengatakan, operasi pasar yang dilakukan Perum Bulog Sub Divre Probolinggo sangat penting karena amanah UUD 1945 dalam pembukaannya yang berbunyi melindungi setiap tumpah darah Indonesia, termasuk melindungi perekonomian rakyat Indonesia.

“Ini merupakan wujud kepedulian pemerintah melalui Perum Bulog yang hadir di tengah masyarakat yang dipusingkan, tatkala harga distabilkan. Walaupun kenaikan harga kecil, manfaatnya dirasa besar karena berpengaruh pada ekonomi,” tandasnya. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Kendalikan Inflasi, Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Tanam Tanaman Cepat Panen

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, mengajak masyarakat menanam pangan cepat panen untuk menekan angka inflasi. …