Wow, Ada Teroris di MA Zainul Hasan 1 Genggong

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Rangkaian teror bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo sejak Minggu (13/5) rupanya mewabah ke sejumlah daerah, tak terkecuali di lingkungan Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan 1 Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Bedanya, teroris yang muncul di lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Pesantren Zainul Hasan itu tak menebar ketakutan ataupun menyebabkan kematian. Sebaliknya, teroris yang satu ini justru mengenyangkan, bahkan membuat ketagihan.

Ya, teroris yang dimaksud adalah tahu teroris yang merupakan menu andalan dari kelas X IAI 1. Menu ini dipamerkan dalam SENSASI MUMTAZ (Semarak Santri Berkreasi) yang digelar OSIS putri, Senin (14/5/2018). Disebut tahu teroris, karena dalam makanan ini terdapat aneka sayuran dan cabai super pedas.

Tahu teroris buatan siswi MA Zainul Hasan 1 Genggong (maf).

“Disebut tahu teroris karena didalamnya banyak sayuran dan cabai yang sembunyi, seperti teroris sembunyi dari kejaran polisi. Jika dimakan, bisa membom lidah dengan rasa pedasnya,” kata Faridatul Kamelia, inisiator sekaligus peracik tahu teroris saat ditanya PANTURA7.com.

Seperti teroris dalam arti sebenarnya, tahu teroris yang menjadi menu andalan Kelas X IAI 1 ini juga mampu menghebohkan SENSASI MUMTAZ, bahkan menjadi kelas dengan produk terlaris. Adapun delegasi yang menyabet lapak terkreatif diraih oleh Kelas XI IPA 2.

Dewan juri saat menilai produk unggulan peserta SENSASI MUMTAZ (maf)

“Setelah saya bedah, tahu teroris itu ternyata tahu yang digoreng, didalamnya ada sayuran dan cabai. Rasanya enak, tapi terlalu pedas bagi saya. Bagi tim juri, poin terpenting adalah kreatifitas dan citarasa makanan. Faktor lain, kesopanan peserta dan kerapian produknya,” jelas Rudianto, salah satu dewan juri seusai memberikan penilaian.

SENSASI MUMTAZ yang digelar di halaman pesantren ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas santri dan pengenalan kepada santri tentang dunia bisnis melalui sistem pasar santri. Targetnya, santri memiliki daya saing mumpuni, khususnya dalam dunia tataboga sehingga sistem ekonomi santri terbangun sejak dini.

Baca Juga  Guru Ngaji Asal Leces Dibui Pasca Hamili Ponakan

“Apapun bentuk aspirasi santri yang bernilai positif dan bisa menjadikan madrasah terus berkembang sesuai dengan minat dan bakat dari santri, maka seribu persen kami dukung. Insya Allah akan kami programkan demi membentuk madrasah yang mumtaz, hebat dan bermartabat,” papar Kepala MA Zainul Hasan Genggong 1, Nun Hassan Ahsan Malik. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Harga Bawang Merah Tinggi, Pemkab Probolinggo Curigai Ada Monopoli

Probolinggo,- Naiknya harga bawang merah di Probolinggo tidak hanya karena faktor petani gagal panen, namun …