PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Air susu dibalas dengan air tuba, peribahasa itu pantas diberikan terhadap KN (19) , warga jalan ikan Lumba-lumba Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Betapa tidak, gadis ini tega melaporkan ayah kandungnya sendiri, Slamet Hariyono (40), ke Polresta Probolinggo, atas kasus pemukulan. Atas laporan itu, Slamet akhirnya diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polresta setempat.
Kasus dugaan pemukulan bermula, ketika pada 6 Oktober lalu, Slamet Hariyono didatangi pihak RT dan RW nya, dan menanyakan terbitnya 1 KK (kartu keluarga, Red) baru miliknya.
Setelah dibaca, ternyata KK baru tersebut merupakan milik anaknya KN. Isi KK baru itu, bahkan tertulis jika posisi KN, sebagai kepala keluarga. Sementara, untuk alamat KK masih menggunakan yang lama.
Atas terbitnya 2 KK itu, Slamet Hariyono lantas menindak lanjuti dengan mengecek di kelurahan, dan kecamatan tentang tanggal pembuatan KK tersebut. Usai melakukan pengecekan, Slamet Hariyono kemudian mendatangi anaknya di tempat kerjanya, serta menanyakan terbitnya KK tersebut. Namun sayang, keduanya terlibat pertengkaran, hingga berakhir pemukulan oleh Slamet terhadap KN.
“Keluarga sudah melakukan mediasi, namun berakhir buntu. Saya harap si anak masih memiliki hati nurani, dan segera mencabut laporannya, soalnya kan ayah kandungnya sendiri,” pungkas Djando Gadojoka, penasehat hukum Slamet, Sabtu ,(14/10/2017).
Kanit PPA Polresta Probolinggo, IPTU Retno Utami, saat dikonfirmasi lewat sambungan seluker membenarkan tentang adanya laporan pemukulan itu, yang menyebabkan KN mengalami luka memar di bagian mata, dan mulutnya.
“Kami masih akan lakukan mediasi pada Minggu depan, atas laporan itu. Karena kedua orang masih keluarga. meski slamet sudah ditetapkan tersangka, namun ia tidak kami tahan, hanya wajib lapor,” tandas, Retno. (fly/ela).
