Yadnya Kasada, 7 Dukun Tengger Disahkan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puncak ritual Yadnya Kasada di Kabupaten Probolinggo, Kamis dinihari (18/7/2019) diwarnai dengan pengukuhan 7 dukun Tengger. Mereka ditetapkan menjadi dukun di desa masing-masing setelah melewati ujian selama kurang lebih dua bulan.

Ketujuh dukun tersebut berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan. Melalui prosesi Mulunen, tujuh dukun itu disahkan di Pura Luhur Poten di kawasan Lautan Pasir (Kaldera) Gunung Bromo.

Sebelum dinyatakan sah sebagai dukun, ketujuh dukun lebih dulu mengikuti Mulunen.Yakni upacara Wisuda Samkara atau upacara ujian sekaligus pengukuhan dukun baru.

“Ada beberapa kriteria untuk disahkan menjadi dukun. Calon dukun setidaknya harus hafal 50 persen mantra yang umum diucapkan,” kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto.

Diketahui pengesahan dukun tersebut bagian dari Yadnya Kasada yang merupakan kegiatan adat dan tradisi rutin tahunan masyarakat Suku Tengger yang menempati 4 kabupaten yakni, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang.

Kasada sendiri sebagai perwujudan syukur pada Sang Pencipta yang disampaikan dalam bentuk selamatan tumpeng dan hasil bumi yang disajikan di kawah Gunung Bromo.

Dalam upacara tersebut, warga Tengger membawa ongkek (sesembahan) menuju Lautan Pasir Gunung Bromo dari pintu gerbang masing-masing.

Puncak upacara Yadnya Kasada digelar pukul 03.00 WIB di Utama Mandala Pura Luhur Poten Bromo. Warga Tengger pun mengikuti rangkaian kegiatan di antaranya pembacaan sejarah Kasada sebelum melabuh korban suci ke kawah Gunung Bromo. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Warga Wonotoro dan Ngadisari Lengkapi Karo dengan Nyadran

Baca Juga

Bibibi, Tradisi Membagikan Makanan Jelang Lebaran yang Tak Lekang Waktu

Probolinggo,- Ada tradisi unik yang dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri yakni, Bibibi. Tradisi membagikan …