CEGAH DBD: Salah satu gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dimasifkan Pemkab Lumajang untuk mencegah DBD. (foto: Dok)

Cegah DBD, Pemkab Lumajang Masifkan PSN

Lumajang,- Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni atau Yuyun menyebut, pihaknya mengutamakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mencegah terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Masyarakat harus lebih rajin lagi untuk membersihkan lingkungan rumahnya dengan kegiatan PSN. Hal itu harus dilakukan untuk mencegah penyebaran DPD,” kata Yuyun, Senin (25/3/2024).

Menurut Yuyun, PSN adalah salah satu langkah strategis untuk memerangi DBD. Untuk itu, Yuyun meminta seluruh OPD jajaran Pemkab Lumajang agar ikut andil membersihkan lingkungan dari penyakit mematikan itu.

“Dalam menghadapi tantangan DBD, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, pemimpin agama, dan organisasi kemasyarakatan, untuk bergandengan tangan dalam menggalang kesadaran dan aksi nyata dalam upaya pencegahan DBD,” tegas Yuyun.

PSN terhadap DBD selama ini dikenal dengan gerakan 3M plus, yakni menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas, serta plusnya adalah penyebaran ikan pemakan jentik atau menanam tumbuhan pengusir nyamuk.

Menurut Yuyun, data kasus DBD dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan tren yang signifikan. Pada Januari 2024, tercatat 81 kasus, sementara pada Februari 2024 jumlah kasus meningkat menjadi 119. Namun, per 22 Maret 2024, jumlahnya tercatat 43 kasus.

Selain itu, 6 orang juga dikabarkan meninggal dunia karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti. “Kemarin sudah ada 6 orang yang meninggal, dan saya tidak ingin ada lagi korban,” imbuh dia.

Yuyun menekankan bahwa musim hujan menjadi pemicu utama peningkatan kasus DBD, sehingga perlunya pemberantasan sarang nyamuk menjadi langkah krusial.

“Pemberantasan Sarang Nyamuk merupakan langkah paling efektif dalam mencegah penyebaran DBD. Mari kita bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar kita agar tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti,” papar Yuyun.

Baca Juga  Rambu Peringatan dan Petunjuk Jalur Evakuasi Dipasang di Tiris

Untuk melakukan pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, tambah Yuyun, dengan mengetahui beberapa gejala demam berdarah, seperti demam hingga 40 derajat celcius yang diikuti dengan rasa sakit kepala parah, serta nyeri otot dan sendi hingga area di belakang mata.

“Nah, jika kita merasakan atau menemukan orang di sekitar kita mengalami gejala tersebut, segeralah lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk bisa mendapatkan diagnosa dan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan,” wantinya. (*)

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …