CURHAT: Suasana gayeng tersaji dalam diskusi fiqih disabilitas yang digelar di P5 Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Saat Warga Difabel ‘Curhat’ Soal Hukum Fiqih Disabilitas di Pesantren Zainul Hasan Genggong

Probolinggo,- Sejumlah warga berkebutuhan khusus di Kabupaten Probolinggo menggelar diskusi publik tentang hukum fiqih disabilitas, Minggu (3/12/23). Kegiatan ini digelar di halaman SMP 1 Pesantren Zainul Hasan Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan.

Diskusi ini, langsung dikomandoi oleh dewan Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Gus dr. Moh. Haris Damanhury atau Gus dr. Haris.

Diskusi santai ini pun berjalan seru. Terbukti, banyak warga disabilitas yang mengajukan pertanyaan seputar hukum-hukum Islam.

Wahyu Purnomo, penyandang disabilitas netra ini bertanya terkait hukum salat. Dirinya yang mengalami tuna netra tentu tidak bisa melihat.

Suatu waktu, ia melaksanakan salat, tanpa disadarinya terdaoat kotoran cicak di tempat sujudnya. Sehingga kotoran itu menempel pada dahinya selepas dia berdiri dari sujudnya.

“Jadi setelah sholat baru terasa kalo ada kotoran cicak. Kok bau gini. Hukumnya gimana kalau begitu,” curhat Purnomo.

Selain pertanyaan itu, ada juga warga disabilitas lain yang mengajukan pertanyaan perihal dirinya jika menjadi imam salat.

Sedangkan dirinya tidak bisa duduk dan berdiri dengan sempurna lantaran keterbatasan kondisi fisiknya.

Ada juga yang menanyakan perihal hukum salat jumat. Sebab di masjid tidak ada yang memberikan layanan inklusif. Sehingga mereka sulit untuk melakukan salat dengan baik.

Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab satu per satu oleh pemateri. Jawabannya pun disampaikan dengan luwes berdasarkan hukum dari berbagai mazhab dan pendapat ulama.

“Antusias saudara kami luar biasa. Mereka menanyakan berbagai hal berdasarkan pengalaman mereka tentang hukum-hukum Islam untuk menyempurnakan ibadah mereka,” tutur Gus Haris. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahnudi

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga  Resmi! INZAH Alih Status Jadi UNZAH

Baca Juga

Festival Musik Patrol Semarakkan Ramadhan di Lumajang

Lumajang,- Bulan Ramadhan 2024 di Kabupate Lumajang disemarakkan dengan beragam kegiatan religius. Seperti festival musik …