SHARING: Anggota DPRD Kab. Probolinggo saat sharing soal tembakau dengan pihak Gudang Tembakau. (foto: Dok)

Tembakau Luar Hantui Petani Probolinggo, Gudang Mengaku Sulit Kontrol

Probolinggo,- Belakangan ini, beredar informasi di masyarakat Kabupaten Probolinggo terkait isu tembakau luar daerah yang dijual ke gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo. Hal ini pun menimbulkan keresahan di kalangan petani tembakau lokal.

Salah seorang petani tembakau dari Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk, Sumarto mengatakan, ia berharap pihak gudang untuk tidak menerima tembakau luar daerah terlebih dahulu, sebelum tembakau petani lokal terjual habis. Terlebih, saat ini di daerahnya masih banyak petani yang baru memulai panen tembakau.

“Kabarnya tembakau Bojonegoro masuk. Kalau ini dibiarkan, nanti tembakau kami siapa yang mau beli, kalau daya tampung gudang sudah cukup karena masuknya tembakau luar itu,” kata Sumarto, Minggu (3/9/2023).

Menanggapi hal itu, Maria Mardalena Olivia Ayunda, Pengurus Gudang PT Gudang Garam Cabang Paiton mengatakan, terkait masuknya tembakau luar ke daerah Kabupaten Probolinggo memang tidak mudah untuk dibendung.

Sebab menurutnya, hingga saat ini tidak ada petugas yang berwenang menyetop masuknya tembakau ke daerah Kabupaten Probolinggo.

“Kan memang tidak ada sekuritinya untuk tembakau yang dari luar ini. Tapi kami sudah sampaikan kepada mitra-mitra kami, agar mengutamakan tembakau lokal dulu. Pastinya mereka tahu mana yang tembakau lokal, atau pun mana yang tembakau luar,” tutur dia.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Wahid Nur Rahman sebelumnya sudah meminta gudang agar tidak menerima tembakau dari luar sebelum menuntaskan pembelian tembakau lokal.

“Meskipun tidak tertulis, kami dengan pihak gudang sudah ada kesepakatan untuk tidak memasok tembakau yang dari luar sebelum punya petani lokal habis. Begitupun kepada para belandang (tengkulak, Red.) agar mengutamakan tembakau lokal,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini harga tembakau petani lokal terbilang cukup bagus, mulai dari Rp 45-65 ribu per kilogramnya.

Baca Juga  Komplotan Maling Bermobil Gondol Sapi Petani di Sumberasih

Namun, adanya isu terkait masuknya tembakau luar ke gudang-gudang di Kabupaten Probolinggo membuat resah para petani tembakau yang baru satu-dua kali melakukan panen. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moh. Rochim

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …