KUNO: Salah satu pemandangan pada Loemadjang Mbiyen Tahun 2022 lalu. (foto: dok)

Loemadjang Mbiyen 2023 Segera Digelar, Usung Tema Pasar Rakjat

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, bakal menggelar ‘Loemadjang Mbiyen’ yang ketiga kalinya. Loemadjang Mbiyen kali ini rencananya akan memperkenalkan Pasar Rakyat, pasar tradisional dengan konsep tempo dulu.

Pasar Rakjat akan hadir dengan nuansa yang kental dengan adat Jawa kuno. Pasar yang akan menghadirkan aneka kuliner tradisional ini terletak di Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, mulai 6-7 Mei 2023.

Saat berkunjung ke Pasar Rakjat, para pengunjung akan disambut oleh hiasan jadul yang terdapat di beberapa sudut bangunan. Nuansa tradisional kian tampak dari para pedagang yang nantinya akan mengenakan pakaian lurik, batik, dan kebaya.

Sesuai dengan temanya yang serba tradisional, makanan dan minuman yang akan disajikan pun hanya kuliner jaman dulu. Bahkan pernak-pernik yang dipajang pun, juga bernuansa klasik.

Menurut Koordinator Zona Pasar Rakjat dan Zona Pedagang Kaki Lima (PKL), Galuh Kresnawati, acara tahunan itu menggandeng Pabrik Gula (PG) Jatiroto yang akan dilaksanakan dengan buka giling.

Dijelaskan Galuh, pasca buka giling, PG Jatiroto sering menggelar acara tahunan seperti pasar malam, dan aneka hiburan tradisional khas Lumajang. Sedangkan stand Pasar Rakjat di tahun ini jumlahnya lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

“Kalau tahun ini ada 22 stand yang fokus pada sajian kuliner tradisional, 5 bawaan dari Dinas Pariwisata dan 17 lainnya adalah pelaku UMKM Jatiroto yang mendaftar,” kata galuh saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Jumat (5/5/2023).

Sembari berbelanja, kata Galuh, pengunjung akan ditemani oleh alunan gamelan. Tidak hanya itu, pandangan pengunjung akan dimanjakan dengan aksara-aksara Jawa yang tersebar di beberapa papan petunjuk atau papan informasi di lokasi.

“Pemandangan lain yang berbeda dari pasar ini ialah pedagang akan menjajakan dagangannya di sebuah saung yang terbuat dari bambu. Saung ini memiliki atap rumbai yang terbuat dari jerami. Desain saung memperkuat kesan tradisional yang ingin ditunjukkan,” pungkas dia. (*)

Baca Juga  Cegah DBD, Pemkab Lumajang Masifkan PSN

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Berharap Kemakmuran, Warga Tengger Bromo Gelar Ritual Unan-unan

Probolinggo,- Warga Suku Tengger di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Selasa (23/4/2024) siang, gelar ritual Unan-unan. …