2.377 UTTP di Kab. Probolinggo Berhasil Ditera Ulang

2.377 UTTP di Kab. Probolinggo Berhasil Ditera Ulang

Probolinggo – Retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus dikebut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Salah satunya, melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi Legal pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian.

Kepala UPT Metrologi Legal setempat, Diyah Setyo Rini mengatakan, sejauh ini capaiannya sudah lebih dari 25 persen atau sekitar Rp46 juta. Sedangkan target PAD dari kegiatan tera ulang yang ditugaskan ke pihaknya mencapai Rp181 juta.

“Yang bulan empat (April, Red.) belum kami rekap, data sementara sampai triwulan I sudah 25,42 persen. Artinya, kalau setiap triwulan bisa tercapai 25 persen, maka akhir tahun bisa mencapai 100 persen,” katanya, Selasa (25/4/2023).

Ia mengungkapkan, dalam triwulan I pihaknya sudah melakukan pelayanan tera ulang terhadap 2.377 Ukur, Timbangan, Takar dan Perlengkapannya (UTTP). Rinciannya, timbangan 604 unit, nozzle Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak (PUBBM) 84 unit dan perlengkapan sebanyak 1.689 unit.

“Jumlah tersebut didapati setelah kami melakukan pelayanan tera ulang di tempat sidang, di tempat pakai, dan di kantor,” jelasnya.

Ia melanjutkan, untuk pelayanan di tempat sidang ada sebanyak 2.200 UTTP yang ditera ulang dengan hasil retribusi Rp6.853.800.

Sementara, untuk pelayanan di tempat pakai, terdapat sebanyak 161 UTTP yang ditera ulang, dengan hasil retribusi Rp 39.152.000. Sedangkan pelayanan di kantor, ada sebantak 16 UTTP yang ditera ulang dengan hasil retribusi Rp204.000.

“Kategori tera ulang di tempat sidang itu seperti halnya timbangan-timbangan yang ada di pasar. Kalau yang di tempat pakai, seperti halnya SPBU. Dan untuk SPBU di Probolinggo ada 18 unit, Pertashop 24 unit, dan Indomobil sebanyak 24 unit, sebagian sudah selesai untuk tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga  Lafal Al-Qur'an Salah Cetak Beredar, ini Penjelasan Kemenag 

Rini pun berharap, capaian pada triwulan I ini bisa terulang pada triwulan selanjutnya. Sehingga capaian PAD pada triwulan selanjutnya bisa mencapai 50 persen.

“Kalau siklusnya terus bisa 25 persen per triwulan, maka hingga akhir tahun bisa tercapai 100 persen, apalagi kalau sampai lebih,” paparnya.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Sengketa Tanah Picu Konflik Sosial, Pemkab Lumajang Galakkan Sertifikasi Tanah Elektronik

Lumajang,- Puluhan tahun lamanya, beberapa masyarakat Kabupaten Lumajang mengalami krisis sosial yang disebabkan oleh sengketa …