POLEMIK: Lafal Al-Qur'an yang diduga salah cetak. (foto: Istimewa)

Lafal Al-Qur’an Salah Cetak Beredar, ini Penjelasan Kemenag 

Probolinggo,- Lafal dalam lembaran mushaf Al-Qur’an yang diterbitkan Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) menuai polemik. Sebab diduga terjadi salah cetak pada salah satu surat.

Kesalahan tersebut terletak pada ayat 8 surat Al-Kahfi. Lafal yang seharusnya lajaa’iluuna, dalam cetakan BWA, tertulis lajaahiluuna.

Kritikan pun mengalir lewat media sosial (medsos) hingga pesan berantai Whatsapp Grup (WAG). Kritikan itu diantaranya berbunyi “Pak Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas ini ada Al Qur’an cetakan Kamenag RI, salah cetak di Surat Al Kahfi ayat 8. Huruf ع diganti ه. Mohon perhatian pada ummat Islam,” tulis netizen.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Probolinggo Achmad Seruji Bakhtiar mengatakan, kesalahan cetak tersebut telah diklarifikasi oleh Kemenag RI. “Itu sudah diklarifikasi mas,” kata Bachtiar, Senin (30/1/23).

Kejadian ini bukan yang pertama. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada April 2022 lalu, kemudian Oktober 2022 dan terbaru saat ini.

Melalui siaran pers Nomor: B-761/LPMQ.01/HM.02/04/2022, saat itu, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa mushaf Al-Qur’an tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.

“Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi,” demikian dikutip dari siaran pers.

Dalam rilis itu disebutkan juga bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2016 tentang Penerbitan, Pentashihan dan Peredaran Mushaf Al-Qur’an, LPMQ sesuai dengan kewenangannya telah menyampaikan teguran dan peringatan serta memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf tersebut untuk diedarkan. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga  Meriah! Ribuan Warga Probolinggo Jalan Sehat Bareng Gus Haris

Baca Juga

Mimpi itu Kini Nyata! Penjual Sandal Keliling di Pasuruan Akhirnya Berangkat Haji

Pasuruan,- Bagi Yahya (48), warga Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, tahun 2024 ini menjadi …