PC ISNU Kota Probolinggo saat dilantik PW ISNU Jatim.

ISNU Dilantik, Belajar ‘Digital Marketing’

Probolinggo – Usai dilantik, Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Probolinggo masa khidmat 2022-2027 langsung membuat gebrakan. Mereka menggelar pelatihan digital marketing di ruang pertemuan Puri Manggala Bhakti, Pemkot Probolinggo, Sabtu (18/03/2023).

“Saya teringat saat menemui Walikota Habib Hadi Zainal Abidin, beberapa hari menjelang pelantikan. Habib mengatakan, jangan bangga dengan menyandang gelar sarjana tetapi tunjukkan kiprahmu,” ujar Ketua Umum PC ISNU Kota Probolinggo, Indah Yulianti usai dilantik.

Karena itu pelantikan ISNU diwarnai dengan diskusi seputar bisnis online. Dikatakan sudah saatnya sarjana-sarjana NU merintis bisnis dengan memanfaatkan internet.

Hari itu tidak hanya PC ISNU yang dilantik. Juga lima PAC ISNU (tingkat kecamatan) yang dilantik oleh M. Alip Prakosa dari PW ISNU Jatim.

Sekda Ninik Ira Wibawati mewakili walikota berharap, ISNU ikut membantu Pemkot Probolinggo dalam menyejahterakan masyarakat.

“Selama ini NU dengan Banom (badan otonom) seperti ISNU sudah bersinergi dengan Pemkot,” ujarnya.

Pembicaraan bisnis online semakin hangat dalam sesi diskusi di akhir acara. Sesi ini menampilkan dua narasumber yakni, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, Fitriawati dan Anas Fathullah dari Nuansa Digital Creative, Probolinggo.

Fitri, panggilan akrab Fitriawati mengungkapkan, kondisi dilematis sarjana yang baru lulus. “Sebagian lulus cumlaude tetapi tidak langsung bisa bekerja. Yang ingin jadi PNS juga sangat sulit,” ujarnya.

Fitri mengapresiasi, kalau ISNU kemudian mencari terobosan dengan menawarkan bisnis digital. Bahkan mereka yang memilih bekerja di sektor informal seperti, pelaku usaha kecil, pedagang kaki lima juga layak diapresiasi.

“Pedagang di Pasar Tugu lumayan besar pendapatannya,” ujarnya.

Di Kota Probolinggo sendiri, DKUP mencatat terdapat 19.653 pelaku usaha. Pemkot Probolinggo pun berusaha membantu mereka terkait akses permodalan, produksi, hingga pemasaran.

Baca Juga  Pemotor Tabrak Pejalan Kaki di Bangil

“Karena itu silakan diurus legalitas usaha seperti izin, legalitas produk berupa PRIT dengan menggandeng Dinkes, merek, hingga label halal,” ujar Fitri.

Sementara itu Anas yang memaparkan digital marketing mengupas, branding hingga promosi produk melalui internet. “Manfaatkan internet untuk memasarkan produk, bisa melalui handphone,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Bulan Ramadan, Jam Kerja ASN Pemkab Probolinggo Dipangkas

Probolinggo,- Selama Ramadan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo memangkas jam kerja bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya. …