Rangga menunjukkan koleksi gundamnya

Pemuda Kanigaran Hasilkan Uang dari Hobi Koleksi Gundam

Probolinggo – Selain tamiya, gundam merupakan mainan berbentuk robot asal Jepang yang dapat dikoleksi. Seperti yang dilakukan pemuda asal Kelurahan Kanigaran, Kota Probolinggo ini, selain mengoleksi puluhan gundam, ia juga berhasil mendapatkan penghasilan.

Pemuda bernama Rangga Chelmi Farizi (32), warga Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan/ Kecamatan Kanigaran. Ditemui di rumahnya, Rangga mengaku, memiliki total hampir 80 robot gundam, mulai dari ukuran kecil hingga besar.

Awal mula Rangga mengoleksi gundam ini bermula tahun 2013 saat ia kuliah di Malang, diracuni gundam oleh teman kampusnya, hingga ditunjukkan film gundam. Dari situlah Rangga kemudian mulai tertarik dan membeli gundam.

Kecanduan akan gundam ini tiap hari semakin mempengaruhinya. Bahkan, saat berkumpul sesama penggemar gundam yang akhirnya menampilkan pengetahuan akan jenis, hingga nama setiap gundam yang ia ketahui.

Gundam sendiri dibagi menjadi lima jenis, sesuai ukuran, diawali ukuran terkecil yakni gundam super deformed (SD), dengan tinggi 8 – 10 cm.

Kemudian gundam high grade (HG), gundam master grade (MG), real grade (RG), dan hingga tertinggi perfect grade (PG) yakni 30 cm.

“Awalnya membeli satu gundam, namun karena jenisnya banyak saya mulai membeli gundam dengan jenis yang berbeda, entah berapa banyak gundam yang telah saya beli,” ujarnya.

Harga gundam sendiri bervariasi mulai dari Rp200 ribu hingga paling mahal Ro2 juta, tergantung ukuran, serta jenis gundam. Namun, sejak terjadinya pandemi Covid-19, gundam ini terbilang sulit untuk dibeli. Pasalnya Bandai selaku pembuat gundam ini menyetop ekspor gundam ke negara lain.

Sehingga, para penggemar gundam sendiri untuk membelinya harus membeli dan mengirimnya dari Jepang, serta menggunakan jasa titip. Meski begitu, Rangga dan para penggemar gundam tetap suka gundam.

Baca Juga  Viral, Sekelompok Remaja Gunakan Mobil Asapi Pemotor

“Ada cara lain untuk mendapat gundam yang diinginkan salah satunya barter, atau membeli saat ada lomba, namun harganya pasti berbeda,” ujarnya.

Tak hanya mengoleksi gundam, anak pertama dari mantan Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo, almarhum Zainullah kini dapat mengasilkan pundi-pundi rupiah dengan cara membuka jasa mulai dari jasa rakit gundam Rp50 ribu, hingga jasa repain, atau pengecatan gundam dengan tarif Rp200 ribu, hingga Rp2 juta tergantung kesulitan.

“Alhamdulillah, ada saja pemilik gundam yang menggunakan jasa saya untuk merakit, hingga mengecat gundamnya, sehingga saya dapat penghasilan dari koleksi ini,” ujarnya.

Tak hanya membuka jasa, karena hobinya ini Rangga beberapa kali dipercaya sebagai juri lomba, yang juga karena seringnya Rangga ikut dan keluar sebagai juara di beberapa lomba.

“Selain dikoleksi, gundam ini ada perlombaannya, namun perlombaannya lebih ke skill pemilik gundam. Perlombaannya ada tiga kategori mulai, dari kelas beginner yakni merakit hingga membersihkan, kelas medium yakni repain, atau cat ulang, dan kelas pro yakni gundam yang di-custom dan repain,” ujarnya.

Karena Covid-19 sudah melandai, kini sudah mulai banyak baik lomba, maupun acara komunitas, dan Rangga sendiri besok akan ikut lomba di Malang, “karena sudah mulai banyak lomba, rencananya besok minggu saya ikut lomba tapi kelas beginner,” imbuh Rangga. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Bulan Ramadan, Jam Kerja ASN Pemkab Probolinggo Dipangkas

Probolinggo,- Selama Ramadan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo memangkas jam kerja bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya. …