Kenang Jasa Pahlawan, Siswa SD Tabur Bunga di TMP

Kraksaan – Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Syekh Abdul Qodir Al-Jailani (SAQA) secara bergantian tampak khidmat melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP). Bunga yang digenggamnya itu ditabur dari makam yang satu ke makam lainnya.

Terik matahari begitu menyengat di Kota Kraksaan, Kamis (10/11/2022) pagi. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat ratusan siswa SD SAQA untuk menuju TMP Kraksaan di momentum Hari Pahlawan tahun ini.

Dari sekolah yang berada di Desa Rangkang, Kecamatan Krkasaan itu, mereka berjalan menyusuri panasnya jalanan beraspal.
Seraya menyanyikan lagu ‘Syukur’, barisan siswa sekolah itu tidak terpecah.

Bak memiliki semangat para pejuang di medan perang, pata siswa itu tetap menjaga rapi barisannya meski keringat mengucur dari dahi membahasi wajahnya. Tak lupa di tangan mereka sudah ada bunga yang dibawa dari rumahnya masing-masing.

Tak hanya siswa, para guru juga ikut berjalan kaki bersama mereka. Seperti kapten pasukan, para guru ini terus mendampingi siswanya agar tidak keluar dari barisan sehingga aman dari ancaman kendaraan yang melintas.

Setelah sekitar 700 meter mereka berjalan, barisan yang dipimpin oleh siswa pemegang Bendera Merah Putih ini pun memasuki TMP. Tidak terpecah, mereka terus berbaris hingga tepat di depan tugu makam pahlawan.

“Ratusan siswa ini kami ajak ke TMP agar mereka terbiasa dan bisa terus menghargai jasa pahlawan bangsa ini. Semua siswa dari kelas I – VI kami ajak,” kata Kasi Kesiswaan SD SAQA, Nurul Ariyanti.

Perempuan 21 tahun ini menjelaskan, di TMP Kraksaan terdapat sejumlah kegiatan yang dilakukan para siswanya itu. Hal pertama yang dilakukan ketika sampai, mereka langsung menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Serentak para siswa tersebut secara lantang menyanyikan lagu yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman tersebut.

Baca Juga  Lurug Kantor Pemkot, OKP Gelar Aksi Hari Pahlawan

Seakan menambah semangat, setelah menyanyikan lagu kebangsaan, para siswa itu langsung menuju ke makam-makam pahlawan yang ada. Secara bergantian mereka menaburi makam pahlawan dengan bunga.

Sekilas, mereka juga membaca nama-nama tokoh pahlawan tersebut dari tulisan yang ada pada batu nisannya.
Selepas tabur bunga, dipimpin oleh guru sekolahnya, para siswa tersebut kemudian menggelar tahlillan.

Selesai tahlil, guru lainnya langsung berorasi menceritakan kisah-kisah perjuangan pahlawan pada tahun-tahun kemerdekaan dulu. Mendapati cerita ini, para siswa yang notabene masih duduk dibangku SD itu dibuat terheran-heran dengan kisah pengorbanan para pahlawan bangsa ini.

“Di momen hari pahlawan ini kami ingin mengenalkan kepada murid-murid, bahwasanya di Probolinggo juga terdapat pahlawan. Kami ingin menanamkan kecintaan mereka kepada para pahlawan yang sudah membantu memerdekaan sekaligus mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Nadifatuz Zahra (10) siswi kelas IV dari sekolah tersebut mengaku, senang bisa kembali mendatangi TMP Kraksaan. Meski harus berjalan di bawah sinar terik matahari, ia menilai caranya menghormati para pahlawan ini tidak sebanding dengan apa yang sudah dilakukan oleh para pahlawan tersebut.

“Kata Pak Guru, pahlawan itu yang dikorbankan darah sama nyawanya, masa cuma keringat saja saya harus mengeluh. Tahun lalu saya juga ke sini,” ujar siswi yang bertugas memegang bendera sekolah tersebut. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Rombongan Moge Kecelakaan di Jalur Pantura Sumberasih, Pasutri Tewas

Probolinggo,- Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di jalur pantura, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, …