Jembatan Gantung Ambruk, 23 Pelajar Luka, 14 Dirawat di RSUD Waluyo Jati

Kraksaan,- Ambruknya jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (9/9/2022) pagi mengakibatkan 23 pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pajarakan mengalami luka-luka.

Kepala Puskesmas Pajarakan, Maulida Rahmani mengatakan, sebanyak 23 pelajar terluka akibat jembatan gantung ambruk. Mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Pajarakan untuk mendapatkan perawatan medis.

“Ya ada 23 korban luka yang dirawat di sini. Sebelumnya saya dapat info ada jembatan ambruk dan anak-anak sekolah itu jatuh ke sungai. Jadi kami langsung menugaskan ambulans agar langsung ke sana,” katanya.

Kemudian, warga yang berada di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) bergegas untuk mengevakuasi korban ke puskemas menggunakan kendaraan yang ada, dibantu dengan ambulans dari Puskesmas Pajarakan.

“Ya hanya ada satu yang langsung dirujuk ke rumah sakit. Kalau hasil pemeriksaan yang kami lakukan sekitar 13 korban yang perlu pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Maulida.

Sementara itu, Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto mengatakan, pihaknya telah mengamankan TKP. Polsek juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kabupaten Probolinggo.

“Untuk korban yang di Puskesmas Pajarakan sudah dipulangkan. Sedangkan yang dirawat di RSUD Waluyo Jati ada 14 korban. Kami dari pihak kepolisian sedang berkoordinasi dengan pihak Perkim untuk masalah perbaikan jembatan,” ucapnya.(*) 

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Baca Juga  Manajemen Arema Santuni Korban Tragedi Kanjuruhan di Probolinggo

Baca Juga

Banjir Lahar Hujan Susulan Hantui Warga Lereng Semeru Lumajang

Lumajang,- Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang menerjang sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), Rabu (24/4/2024), …