Jemaah Haji Kabupaten Probolinggo Pulang 29 Juli

PROBOLINGGO – Para jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke tanah air sejak, Jumat (15/7/2022) lalu. Untuk jemaah haji dari Kabupaten Probolinggo dijawadwalkan tiba di tanah air, 29 Juli mendatang.

Hal itu diungkapkan Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Moch Sugianto. Dikatakan secara umum jemaah haji dari Kabupaten Probolinggo yang termasuk Kelompok Terbang (Kloter) 19 kepulangannya dijadwalkan 29 Juli nanti. Namun, terdapat empat jemaah haji yang kepulangannya tidak akan berbarengan pada tanggal tersebut.

“Total kan ada 430 jemaah, namun saat pemberangkatan ada lima orang yang sakit, jadi nunggu sembuhnya untuk diberangkatkan. Sehingga yang pulang pada 29 Juli ini ada 425 orang,” katanya, Minggu (17/7/2022).

Dari lima jemaah tersebut, dua jemaah kemudian diberangkatkan bebarengan dengan jemaah haji asal Bangkalan dan Sidoarjo melalui Kloter 22. Dan tiga jemaah lainnya diberangkatkan bersama jemaah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Koter 25.

“Yang Kloter 22 jadwalnya pulang tanggal 31 Juli, namun karena satu jemaah meninggal, jadinya di kloter ini hanya ada satu jemaah yang pulang, dari Maron. Sedangkan yang Kloter 25 pulangnya tanggal 2 Agustus,” jelasnya.

Ia pun memastikan, ketika kepulangannya, para jemaah tersebut nantinya tidak akan dikarantina seperti halnya pemberangkatan umrah pada masa-masa sebelumnya. Sebab, saat ini pandemi Covid-19 sudah berakhir.

Meski begitu, para jemaah tersebut nantinya tetap akan diperiksa kesehatannya ketika sudah tiba di tanah air. Pemeriksaan hanya meliputi suhu tubuh jemaah.

“Jika suhunya di atas 37,5 derajat, maka akan dites PCR (Polymerase Chain Reaction). Jika positif maka akan langsung dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya. Jika tidak sampai 37,5 derajat maka hanya akan dites swab antigen,” ungkapnya.

Baca Juga  Hari Pertama, 725 Orang di Probolinggo Daftar PPS

Pria asal Kecamatan Kanigaran tersebut juga mengungkapkan, kemungkinan besar nantinya titik kumpul jemaah haji tersebut ketika sampai di Kabupaten Probolinggo tidak akan mengalami perubahan. Seperti tahun sebelumnya, direncanakan mereka akan dikumpulkan di miniatur Kakbah, di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending.

“Tapi sampai sekarang masih belum pasti, karena kami masih belum rapat. Insya Allah masih sama dengan sebelumnya,” ucapnya.

Sugianto juga mengimbau kepada para keluarga jemaah untuk tidak melakukan arak-arakan. Selain demi menjaga keselamatan, hal itu juga agar tidak mengganggu para pengguna jalan lainnya.

“Kalau melarang bukan kapasitas kami, tapi kami imbau untuj tidak melakukannya, jarena itu kan masuk dalam hal pemborosan,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …