Tradisi Bersepeda, Ponpes Genggong Raih B2W Indonesia Award 2021

PROBOLINGGO,- Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo meraih penghargaan B2W Indonesia Award 2021, Selasa (21/12/2021). Penghargaan tersebut diraih lantaran pesantren yang dikenal sebutan G4 itu mentradisikan santrinya bersepeda.

Penghargaan berupa piagam itu diberikan dalam acara B2W Indonesia Award di Ballroom Perpustakaan Nasional Jakarta. Ponpes Zainul Hasan Genggong meraih penghargaan dalam kategori Ruang Publik Ramah Sepeda: Lembaga Pendidikan.

Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Haris Damanhury mengaku, bangga atas perhargaan yang diberikan B2W Indonesia. Sehingga hal itu bisa jadi semangat dalam membumikan tradisi bersepeda di kalangan santri Genggong.

Putra pertama Nyai Hj Diana Susilowati (Ning Sus) itu sama sekali tidak menyangka mendapat penghargaan tersebut. Sebab, kata Gus Haris, tradisi bersepeda di kalangan pesantren hanya bertujuan untuk menyehatkan tubuh. Terutama ketika para santri berangkat sekolah.

“Sehingga para santri di pesantren selalu dalam keadaan sehat. Dengan tubuh yang sehat, tentu dapat berpengaruh pada kecerdasan santri dalam menimba ilmu di pesantren. Dan terbukti, santri jarang sakit dan tingkat kecerdasan mereka juga meningkat,” kata Gus Haris.

Tidak hanya santri saja, lanjut Gus Haris, tradisi bersepeda diterapkan pada guru yang tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari lingkungan pesantren. Hal tersebut, tidak hanya untuk menyehatkan tubuh, tapi juga menjaga lingkungan dari polusi.

“Semoga tetap istiqomah karena selain untuk kesehatan tubuh ini juga untuk menjaga udara. Sehingga polusi di lingkungan pesantren semakin berkurang. Jangan lupa, akhir bulan depan, kami juga ada kegiatan yang disebut Genggong Go Green Carnival,” katanya. (*) 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga  Antar Timnas Juara Piala AFF U-16, Figo Dennis Harumkan Kota Probolinggo 

Baca Juga

Persipro 1954 Dijatuhi Sanksi, Askot PSSI Kota Probolinggo Kecewa Berat

Proboinggo,- Setelah mendapat sanksi berupa diskualifikasi serta denda, pemain Persipro 1954 akhirnya pulang ke Probolinggo. …