Momentum Pilkades, Upal Menyebar, Penjual Nasi di Kraksaan Jadi Korban

KRAKSAAN,- Peredaran uang palsu (upal) kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kali ini, Sri (53) warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan menjadi korbannya. Beruntungnya, upal yang diterimanya tidak berjumlah besar, hanya selembar uang Rp100 ribu.

Ia memperoleh upal dari pembeli nasinya, Selasa (9/11/2021) atau bersamaan denga hari terakhir pendaftaran bakal calon kepala desa (bacakades). Selama ini, korban membuka usaha kecil-kecilan dengan berjualan nasi di sebelah timur Gedung Islamic Centre (GIC) Kraksaan setiap pagi.

“Kalau kemarin kondisinya (upal) masih bagus seperti uang baru, sekarang sudah agak lusuh. Kemungkinan hasil dari kemarin pagi, tapi ya untungnya cuma selembar. Baru kali ini dapat uang palsu dari hasil jualan,” kata Sri, Rabu (10/11/2021).

Uang palsu itu ia ketahui setelah warungnya tutup dan dirinya pergi ke Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, untuk membeli keperluan dapur. Saat membayar dan hendak pulang, tiba-tiba saja kasir toko memanggilnya.

“Saya kira ada apa, ternyata saya diberitahu kalau salah satu uang yang saya bayarkan itu palsu. Karena waktu itu saya bayar Rp300 ribu, kalau yang lainnya asli hanya Rp100 ribu saja yang palsu. Kaget juga dengernya pas tahu itu uang palsu,” tutur Sri.

Sementara itu, Ahmad Munajib, salah seorang warga sekitar menduga, peredaran upal ini tidak terlepas dari momentum Pilkades di 253 desa. Menurutnya, bukan tidak mungkin jika oknum tim sukses bacakades menyebarkan upal.

“Kalau bicara karekteristik Pilkades di Kabupaten Probolinggo, sudah bukan rahasia lagi kalau demi kemenangan itu menggunakan uang untuk cari suara. Dan bisa jadi, uang palsu juga disebarkan, karena masyarakat tidak bakal mengecek itu asli atau palsu,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga  Peringati Muharam dan HUT Kemerdekaan, P2WKP Santuni Anak Yatim

Baca Juga

Harga Beras dan Gabah Jomplang Banget! Petani Lumajang Salahkan Beras Impor

Lumajang,- Harga beras premium di Kabupaten Lumajang kini mencapai Rp15.000 ribu per kilogram (kg). Ironisnya, …