Sulit Dapat Solar, Nelayan di Kota Pasuruan Minta Dibangunkan SPBU Khusus

Pasuruan, – Sudah dua pekan ini, nelayan di Kota Pasuruan kebingungan. Pasalnya mereka sulit mendapat solar untuk bahan bakar kapal.

Ketua Rukun Nelayan Kota Pasuruan, Ahmad Gatot Hartowo mengatakan, kelangkaan solar membuat SPBU khusus nelayan dibutuhkan. Pertimbangannya, populasi nelayan di Kota Pasuruan cukup banyak.

Di wilayah Kota Pasuruan, imbuhnya, ada sekitar 2.070 nelayan dengan jumlah kapal baik besar maupun kecil sebanyak 540 kapal. Setiap harinya seluruh nelayan butuh solar sampai 15 ton.

Sedangkan di wilayah Kota Pasuruan, hanya ada dua SPBU yang diperbolehkan menjual solar kepada nelayan, yakni SPBU Bugul dan SPBU Bakalan. Alhasil, pasokan solar untuk nelayan semakin terbatas.

“Sejak dulu sebenarnya butuh SPBU nelayan. Sudah seharusnya di Kota Pasuruan ada SPBU khusus nelayan biar tidak ada kelangkaan seperti sekarang,” kata Gatot, Rabu (22/6/22).

Pembangunan SBPU khusus nelayan di Kota Pasuruan, menurut Gatot, sebenarnya sudah direncanakan dan akan dibangun di Pelabuhan Pasuruan. Namun, rencana tersebut tak kunjung terealisasi akibat pandemi covid-19.

“Beberapa waktu lalu rencana SPBU nelayan itu sudah ada, karena ada Covid-19 jadi tertunda,” ujarnya.

Dijelaskan Gatot, bahwa minggu lalu, Perwakilan nelayan ke Dinas Perikanan, Disperindag dan Bagian Perekonomian untuk minta solusinya.

Hasilnya nelayan dijanjikan bahwa pihak Pemkot Pasuruan akan mengajukan permintaan tambahan kuota solar ke kantor Pertamina di Surabaya. Namun, sampai sekarang, para nelayan masih kesulitan cari solar.

“Jika sampai beberapa hari ke depan solar tetap langka, nelayan berencana menemui langsung Wali Kota Pasuruan,” ungkapnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga  Mengenal Ning Syifa, Pengasuh Pesantren yang Jadi Pebisnis Ulung

Baca Juga

Beras Impor 8.200 Ton Tiba di Probolinggo, Dibongkar di Pelabuhan

Probolinggo,- Ribuan ton beras impor tiba di Dermaga II Terminal Umum, Pelabuhan Delta Artha Bahari …