Menu

Mode Gelap
Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Ekonomi · 22 Jun 2022 18:53 WIB

Sulit Dapat Solar, Nelayan di Kota Pasuruan Minta Dibangunkan SPBU Khusus


					Sulit Dapat Solar, Nelayan di Kota Pasuruan Minta Dibangunkan SPBU Khusus Perbesar

Pasuruan, – Sudah dua pekan ini, nelayan di Kota Pasuruan kebingungan. Pasalnya mereka sulit mendapat solar untuk bahan bakar kapal.

Ketua Rukun Nelayan Kota Pasuruan, Ahmad Gatot Hartowo mengatakan, kelangkaan solar membuat SPBU khusus nelayan dibutuhkan. Pertimbangannya, populasi nelayan di Kota Pasuruan cukup banyak.

Di wilayah Kota Pasuruan, imbuhnya, ada sekitar 2.070 nelayan dengan jumlah kapal baik besar maupun kecil sebanyak 540 kapal. Setiap harinya seluruh nelayan butuh solar sampai 15 ton.

Sedangkan di wilayah Kota Pasuruan, hanya ada dua SPBU yang diperbolehkan menjual solar kepada nelayan, yakni SPBU Bugul dan SPBU Bakalan. Alhasil, pasokan solar untuk nelayan semakin terbatas.

“Sejak dulu sebenarnya butuh SPBU nelayan. Sudah seharusnya di Kota Pasuruan ada SPBU khusus nelayan biar tidak ada kelangkaan seperti sekarang,” kata Gatot, Rabu (22/6/22).

Pembangunan SBPU khusus nelayan di Kota Pasuruan, menurut Gatot, sebenarnya sudah direncanakan dan akan dibangun di Pelabuhan Pasuruan. Namun, rencana tersebut tak kunjung terealisasi akibat pandemi covid-19.

“Beberapa waktu lalu rencana SPBU nelayan itu sudah ada, karena ada Covid-19 jadi tertunda,” ujarnya.

Dijelaskan Gatot, bahwa minggu lalu, Perwakilan nelayan ke Dinas Perikanan, Disperindag dan Bagian Perekonomian untuk minta solusinya.

Hasilnya nelayan dijanjikan bahwa pihak Pemkot Pasuruan akan mengajukan permintaan tambahan kuota solar ke kantor Pertamina di Surabaya. Namun, sampai sekarang, para nelayan masih kesulitan cari solar.

“Jika sampai beberapa hari ke depan solar tetap langka, nelayan berencana menemui langsung Wali Kota Pasuruan,” ungkapnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Petik Merah, Kopi Senduro Jadi Andalan Lumajang

3 Juli 2025 - 10:33 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Trending di Ekonomi