Bantu Warga Terdampak PPKM, Warga-Pesantren Kolaborasi Dirikan Dapur Umum 

KADEMANGAN,- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu sesama di masa pandemi Covid-19. Seperti yang dilakukan Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqien, di Gang Sukun, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Pondok pesantren (Ponpes) tradisional ini kolaborasi dengan warga sekitar mendirikan dapur umum. Menu yang dihasilkan dari dapur umum ini, dibungkus kemudian dibagikan ke warga.

Dapur umum didirikan di halaman Ponpes Roudlotul Muttaqien. Yang patut diacungi jempol, tidak hanya santri dan pengurus pesantren, emak-emak di sekitar ponpes juga berbaur memasak nasi, mulai menyiapkan bahan, proses bungkus hingga nasi siap dibagikan.

Pengasuh Ponpes Roudlotul Muttaqien, Gus Abdullah Azhar menjelaskan, dalam sehari dapur umum membuat 800 hingga 900 nasi bungkus, dan menghabiskan 1 kwintal beras. Selain hasil swadaya, bahan baku ini didapat dari donatur, baik dari Kota Probolinggo maupun luar kota.

“Dapur umum dan pembagian nasi bungkus ini telah enam hari dilaksanakan. Setiap harinya, menu nasi selalu bervariasi. Bantuan nasi bungkus diberikan sekali dalam sehari yakni pada saat jam makan siang,” kata Gus Azhari, Jum’at (6/8/21).

Sasaran penyebaran nasi bungkus, menurut Gus Azhari, yakni warga yang terdampak Covid-19, khususnya di sekitar ponpes. Dapur umum itu sekaligus sodaqoh ponpes dengan harapan pandemi Covid-19 segera berlalu dari tanah air.

“Pemberian bantuan nasi bungkus ini sudah dilakukan lima hari ini. Rencananya, kegiatan sosial ini akan terus dilakukan untuk meringankan beban warga sekitar,” imbuh Gus Azhari.

Salah seorang warga yang menjadi relawan di dapur umum, Sri Zuidah mengatakan, ia ikut membantu memasak di dapur umum secara sukarela. Biasanya, ia membantu memasak jika urusan rumah tangga di rumahnya sudah selesai.

Baca Juga  Tak Dapat Bansos, Warga Terdampak Covid-19 ‘Digerojok’ Sembako

“Saya ikut membantu memasak nasi bungkus untuk warga karena ingin saling menguatkan antara warga yang terdampak, karena saat pandemi saat ini bantuan seluruh pihak dibutuhkan,” ujar Sri Zuidah.

Warga sekitar, Hosyiah (28), mengaku bersyukur ada dapur umum yang bisa membantu memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari. Menurutnya, pandemi Covid-19 dengan pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat roda perekonomiannya terdampak.

“Meski hanya dapat sekali sehari, namun nasi bungkus yang diberikan gratis ini sebanyak jumlah orang dalam kartu keluarga. Nasi bungkus ini cukup membantu saya dan warga lain yang terdampak Covid-19″ungkap dia. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

Baca Juga

Kritisi Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD: Orang Lewat Dikasih Bansos

Pasuruan,- Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kampanye di Pasuruan. Kali …