Kepala Kemenag Kab. Probolinggo, A, Sruji Bachtiar membawa bantuan paket sembako untuk korban banjir Dringu, Jum'at (12/3/21).

Prihatin, Kemenag Patungan Bantu Korban Banjir Dringu

DRINGU-PANTURA7.com, Banjir yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. menuai simpati publik. Bahkan pegawai Kementerian Agama (Kemenag) setempat pun, rela patungan demi membantu warga terdampak banjir.

Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, A, Sruji Bachtiar mengatakan, gerakan sosial untuk banjir Dringu merupakan inisiatif para pegawai, baik ASN (Aparatur Sipil Negara) maupun non-ASN, yang secara sukarela menyisihkan uangnya untuk berdonasi.

“Kita wujudkan dalam bentuk barang. Dua hari lalu kita mengirimkan 200 kardus pakaian layak pakai. Kemudian hari ini, kita sudah mengirimkan 200 paket sembako untuk diserahkan kepada masyarakat,” kata Bactiar di kantor Kecamatan Dringu, Jum’at (12/3/2021).

Bantuan yang disalurkan, sambung Bachtiar,  sengaja melalui posko penanganan bencana karena pihaknya tidak memungkinkan turun langsung ke lokasi untuk menyerahkan paket bantuan.

“Disisi lain, tentunya kami mengikikuti pola dan ritme yang berlaku untuk memudahkan pelayanan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini,” beber Bachtiar.

Bachtiar menambahkan, gerakan sosial itu merupakan wujud empati pegawai Kemenag Kabupaten Probolinggo terhadap musibah yang menimpa warga terdampak banjir.

“Ini spontanitas, wujud bahwa kita adalah bagian tidak terpisahkan dari masyarakat,” tuturnya.

Sekedar informasi, banjir di wilayah Kecamatan Dringu dimulai sejak Sabtu (27/2/2021) lalu. Sungai Kedunggaleng meluap sehingga ribuan rumah warga di Desa Dringu dan Kedung Dalem terendam.

Minggu (28/2/21) malam, banjir terjadi lagi dengan debit lebih besar dibandingkan sebelumnya. Lalu banjir ketiga, terjadi pada Senin (8/3/21) petang. Kemudian banjir ke empat terjadi Rabu (10/3/21) sore.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, sedikitnya ada 1.837 kepala keluarga (KK) dengan 5.692 jiwa yang terdampak dalam banjir terakhir.

Rinciannya, 529 KK dengan 1.764 jiwa di Desa Kedungdalem, 901 KK dengan 2.641 jiwa di Desa Dringu, 350 KK dengan 1.059 jiwa di Desa Kalirejo, lalu 57 KK dengan 228 jiwa di Desa Tegalrejo. (*)

Baca Juga  Bupati Tantriana Sidak PPKM Darurat, Pedagang Curhat

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Kritisi Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD: Orang Lewat Dikasih Bansos

Pasuruan,- Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kampanye di Pasuruan. Kali …