Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan

Pengirim : Rogi Sugara*


Indonesia saat ini masih di serang oleh wabah COVID-19 (Virus Corona). Sudah hampir 1 tahun virus ini masuk di indonesia. Dengan adanya pandemi COVID-19 ini pemerintah membuat kebijakan untuk menghentikan penyebaran virus ini dengan cara melakukan lockdown dan physical distancing untuk menghindari virus ini secara kontak fisik.
 
Hal ini berdampak bagi negara Indonesia, salah satu dampak yang dirasakan saat ini adalah adanya perubahan pada sistem pendidikan. Di mana kegiatan belajar mengajar ini di lakukan di rumah masing – masing atau secara daring/online. Pada sistem pendidikan saat ini banyak di jumpai kesulitan – kesulitan.
 
Dan hal ini juga sangat merugikan untuk kemajuan Indonesia, karena pendidikan ini sangat penting untuk generasi penerus bangsa. Belum lagi pembelajaran online ini banyak sekali kendala – kendala di antaranya,

Sarana Pendidikan
Permasalahan pertama yaitu sarana pendidikan. Mungkin anak – anak perkotaan yang sangat berkecukupan masih bisa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar tanpa hambatan karena sudah tersedia sarana yang mumpuni.
 
Tetapi  sebaliknya untuk anak daerah atau pedesaan yang sinyal saja terkadang masih sangat sulit. Pembelajaran online juga membutuhkan sarana berupa perangkat laptop atau smartphone, disinilah muncul kembali permasalahan karena tidak semua anak indonesia terutama anak dari daerah atau pedesaan ini mampu untuk membeli perangkat tersebut.

Internet
Kendala ini juga cukup banyak di alami para siswa ketika melakukan pembelajaran secara daring/online. Salah satu faktor dari kendala ini adalah sinyal, karena sinyal adalah faktor yang paling peting ke-2 setelah sarana pendidikan.

Pada pembelajaran daring/online ini juga harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli kuota internet yang harganya juga tidak murah dan pembelian kuota ini terdapat kendala apabila orang tua siawa tersebut kurang mampu atau dalam kesusahan sehingga siswa tidak dapat mengikuti belajar mengajar.

Baca Juga  Menjaga 'Kewarasan' Pers dalam Pemilu Tahun 2024

Rasa Malas dan Sulit Memahami Materi
Menurut saya pembelajaran secara daring/online ini menambah para siswa menjadi malas dan tidak berkonsentrasi karena memikirkan tugas yang semakin hari semakin banyak.

Selain itu siswa juga lebih banyak meluangkan waktunya untuk bermain game online, menonton youtube, dan bermain sosmed di bandingkan untuk mengulang pelajaran yang sudah di ajarkan. Siswa juga lebih sulit untuk memahami materi jika koneksi internet siswa tersebut mengalami gangguan.

Pada pembelajaran tatap muka saja kita masih sulit memahami materi apalagi online seperti ini, maka dari itu kita sebagai pelajar kita harus lebih berinisiatif untuk belajar mandiri memperdalam ilmu yang sudah diajarkan oleh guru dan mencari referensi dari sumber lain seperti di internet atau membaca buku kembali untuk menambah pemahaman terhadap materi yang di ajarkan.

Apapun kendalanya saat ini kita harus tetap semangat dan semoga wabah COVID-19 ini segera berlalu dan kita semua dapat berkumpul kambali tanpa adanya rasa takut atau cemas akan tertular oleh virus corona ini. (**)


*Mahasiswa jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
 

Baca Juga

Perebutan Suara Milenial dan Pergeseran Media Kampanye

Oleh: Etik Mahmudatul Himma, SH “Generasi Milenial dan Gen Z, jumlahnya lebih dari 113 juta pemilih …