PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Ditengah asa menjadikan Bandeng Jelak sebagai bintang kuliner nasional, nyatanya Bandeng Jelak masih belum dikenal luas, bahkan di kalangan masyarakat Pasuruan sendiri.
Apa langkah strategis yang harus ditempuh agar mimpi menjadikan bintang kuliner nasional terealisasi?
Oleh: Moh. Rois*
_____________________________________________
Kota Pasuruan menyimpan potensi kuliner yang luar biasa. Salah satu permata tersembunyi di kota ini adalah bandeng jelak, hasil tambak andalan yang siap memikat lidah para pecinta kuliner.
Dagingnya yang gurih, tanpa bau tanah merupakan keistimewaan bandeng jelak dibandingkan dengan bandeng jenis lain.
Pemerintah Kota Pasuruan pun menaruh perhatian besar terhadap potensi luar biasa ini. Tekad pemerintah daerah bulat untuk menjadikan bandeng jelak sebagai ikon produk perikanan dan kuliner khas kota Pasuruan.
Beberapa terobosan sudah dilakukan, mulai dari menggelar even festival bandeng hingga membangun kampung tematik bandeng jelak di Dusun Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul.
Warga disana tak hanya piawai mengolah daging bandeng menjadi hidangan istimewa seperti sate bandeng komo, bandeng bakar madu, bandeng presto, bandeng krispi, abon bandeng, dan botok bandeng, tetapi selain dagingnya, mereka juga menunjukkan kepiawaian dalam mengolah duri bandeng.
Di tangan kreatif warga Kampung Bandeng Jelak, duri bandeng yang biasanya dibuang, disulap menjadi camilan renyah, gurih, dan bergizi bernama stik duri bandeng. Camilan ini tak hanya memanjakan lidah dengan kelezatannya, tetapi juga kaya akan manfaat seperti kalsium, protein, dan serat yang baik untuk kesehatan.
Namun, perjalanan menuju puncak popularitas masih terbentang panjang. Saat ini, bandeng jelak masih belum dikenal luas, bahkan di kalangan masyarakat Pasuruan sendiri. Hal ini menjadi tantangan besar yang perlu dihadapi untuk menjadikan bandeng jelak sebagai bintang kuliner nasional.
Salah satu faktor utama yang menghambat popularitas bandeng jelak adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kelezatan dan manfaatnya. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keistimewaan bandeng jelak dibandingkan dengan bandeng jenis lain.
Selain itu, pemasaran dan promosi bandeng jelak juga masih belum optimal. Kurangnya strategi branding dan promosi yang efektif membuat bandeng jelak belum banyak dikenal di luar wilayah Pasuruan.
Perlu inovasi dan kerja keras agar bandeng jelak dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan menarik minat para pecinta kuliner dari berbagai daerah. Untuk itu, dibutuhkan strategi jitu untuk mengembangkan promosi dan pemasarannya.
Membangun Jaringan Digital yang Kuat
Di era digital ini, memanfaatkan platform digital menjadi langkah yang krusial. Langkah pertama adalah membangun akun khusus di platform digital untuk Bandeng Jelek Pasuruan.
Platform seperti Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok dapat menjadi gerbang utama untuk menjangkau khalayak luas.
Selain itu, membangun website khusus Bandeng Jelek yang informatif dan menarik akan menjadi langkah strategis. Sediakan informasi lengkap tentang Bandeng Jelek dan pastikan website mudah diakses serta ramah pengguna pada perangkat seluler.
Optimalkan SEO (Search Engine Optimization) agar website Bandeng Jelek mudah ditemukan di mesin pencari. Kolaborasi dengan influencer dan komunitas dapat menjadi strategi efektif.
Influencer yang memiliki banyak pengikut dapat membantu mempromosikan bandeng jelak kepada target audiens dengan tepat. Sedangkan komunitas kuliner dapat menjadi platform untuk perkenalkan bandeng jelak kepada para pecinta kuliner yang antusias.
Memanfaatkan iklan online juga penting. Gunakan iklan berbayar di platform digital seperti Google Ads dan Facebook Ads untuk menargetkan audiens yang spesifik. Buat iklan yang menarik dan informatif untuk menarik perhatian calon pembeli.
Gunakan landing page yang efektif untuk mengarahkan pengunjung ke website atau platform pembelian Bandeng Jelek. Namun sebelum itu, terlebih dahulu harus membangun identitas merek yang kuat.
Logo ikonik, tagline menarik, dan identitas visual yang konsisten dan mudah diingat akan membantu Bandeng Jelek menonjol di tengah hiruk pikuk pasar kuliner yang ramai.
Logo yang ideal dapat merepresentasikan keunikan Bandeng Jelek, seperti perpaduan ikan bandeng dengan elemen yang melambangkan Kota Pasuruan atau budidaya ikan di tambak. Tagline yang efektif harus singkat, mudah diingat, dan menarasikan keistimewaan Bandeng Jelek.
Disamping itu, pemerintah juga harus membantu pelaku usaha bandeng jelak dalam mendapatkan sertifikasi dan izin usaha. Hal ini penting untuk meningkatkan kredibilitas produk bandeng jelak dan membuka peluang pasar yang lebih luas.
Selain memanfaatkan teknologi digital, strategi lain seperti membangun patung bandeng raksasa juga rencana yang harus dipertimbangkan sebagai langkah strategis.
Patung akan menjadi ikon dan landmark yang memperkuat citra kota, serta menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan pengunjung. Desain yang menarik dan lokasi yang strategis akan menjadikan patung ini sebagai simbol kebanggaan masyarakat Pasuruan.
Pemerintah juga harus aktif mengundang para tamu pemerintah, baik dari pusat maupun provinsi, yang berkunjung ke kota Pasuruan untuk diperkenalkan dan diajak mengunjungi kampung bandeng jelak.
Mengundang para tamu pemerintah ke kampung bandeng jelak memiliki beberapa alasan yang kuat. Pertama, membantu meningkatkan eksposur dan pemahaman mereka tentang potensi kuliner lokal, khususnya bandeng jelak.
Kedua, kunjungan ini dapat memicu minat investasi atau dukungan lebih lanjut dari pemerintah pusat atau provinsi untuk pengembangan bandeng jelak.
Selain itu, ini juga dapat menjadi promosi efektif secara langsung kepada para pemangku kepentingan yang berpengaruh dalam kebijakan dan pembangunan di tingkat nasional dan regional.
Membangun popularitas bandeng jelak memang tidak mudah, membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan kerjasama dari berbagai pihak. Namun, dengan tekad dan strategi yang tepat, yakinlah bahwa bandeng jelak akan bersinar terang dan menjadi kebanggaan kuliner Pasuruan, bahkan Indonesia.
*adalah jurnalis PANTURA7.com area Pasuruan Raya
