Atasi Tumpukan Sampah di Sungai Perlu Sanksi Tegas

KANIGARAN-PANTURA7.com, Imbauan dan larangan agar tidak membuang sampah sembarangan, yang sering dipampang di pinggir sungai di Kota Probolinggo, ternyata kurang efektif. Terbukti, masih banyak dijumpai tumpukan sampai di sejumlah sungai.

Pemicunya karena sebagian warga masih bandel membuang sampah ke selokan, kali dan sungai. Akibatnya sampah menjadi faktor penghambat aliran air.

Salah satu contoh di kawasan Taman Maramis, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Saluran air yang tersumbat sampah saat musim hujan, membuat air meluber ke jalanan di lingkungan wilayah Taman Maramis.

Upaya Pemkot Probolinggo yang melakukan normalisasi sungai akan menjadi sia-sia jika kebiasaan buruk warga membuang sampah di sungai tidak dihentikan.

Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengimbau, warga untuk menghentikan kebiasaan membuang sampah ke sungai.

“Kebiasaan membuang sampah harus dihentikan, terutama ke sungai-sungai makanya kita mau mengaktifkan gerakan pungut sampah,” katanya, Rabu (9/9/2020).

Habib Hadi mengatakan, gaya hidup masyarakat Kota Probolinggo perlu diperbaharui dengan mengajak mereka lebih peduli pada kota ini. “Kalau tidak peduli maka kota ini akan susah maju, mulai dari masalah sampah,” katanya.

Sementara itu Kepala DLH Kota Probolinggo, Rachmadeta Antariksa mengatakan, telah mengintensifkan peran petugas kebersihan di wilayah Taman Maramis untuk penanganan sampah di lokasi titik rawan bencana di seluruh kota.

“Kami telah memetakan daerah-daerah rawan bencana di Kota Probolinggo dan kami terus mengintensifkan peran petugas untuk penanganan dan pengendalian sampah di sejumlah sungai,” katanya.

Kami akan memberikan sanksi kepada warga yang membuang sampah sembarangan, seperti ke sungai dan saluran-saluran pembuangan air.

“Sanksi ini bukan bermaksud sekadar menghukum warga namun memberi efek jera sehingga mereka nantinya tidak membuang sampah sembarangan.Selain memberikan efek jera dan akan efektif untuk mengubah perilaku masyarakat di kota Probolinggo yang mencemari sungai dengan sampah,” tegasnya. (*)

Baca Juga  Zona Merah, Masih Banyak Warung dan Kafe Buka Malam


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

TPT Ambrol Kali Kertosono Baru Bisa Diperbaiki Permanen Tahun Depan, ini Sebabnya

Probolinggo,- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Timur Wilayah Sungai (WS) …