Tembakau tak Terbeli, Petani Probolinggo Kelabakan

PAITON-PANTURA7.com, Memasuki masa panen, para petani tembakau di Kabupaten Probolinggo justru resah. Penyebabnya, harga jual tembakau anjlok, bahkan sebagian hasil panen tidak terjual.

Padahal, harga pupuk yang dibutuhkan petani untuk menanam tembakau, tergolong tinggi. Belum biaya tanam yang dibutuhkan sejak masa tanam hingga panen, tidak sedikit.

“Harga tembakau murah karena gudang masih belum buka, jadi tembakau tidak terbeli. Tidak tahu juga alasan gudang tidak membeli tembakau kami,” kata Nuruddin, petani tembakau di Desa Pegunungan, Kecamatan Paiton, Senin (31/8/2020).

Ia berharap, pemerintah daerah Kabupaten Probolinggo turun tangan untuk menampung aspirasi dan keluhan para petani tembakau. Jika tidak, maka petani akan rugi besar.

“Kalau gudang atau pabrik masih belum dibuka, petani akan menjadi korban. Perlu diketahui, tak sedikit para petani meminjam uang kepada bank untuk modal,” harap dia.

Keluhan serupa disampaikan oleh petani tembakau lainnya, Andi Sirajuddin. Ia heran harga tembakau anjlok padahal kualitas tembakau saat ini cukup bagus.

“kualitas tembakau bagus tapi kok tidak terbeli oleh gudang, ini kan aneh. Biaya tanam dan harga pupuk tinggi, kalau sudah seperti ini ya petani rugi,” tandas petani asal Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton ini.

Agar tembakau terbeli, petani menurut Andi, terpaksa menjual hasil panen kepada pengepul dengadengan harga rendah. “Intinya murah, karena banyak pengepul masang harga sembarangan, karena memang belum ada ketetapan harga dari gudang,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga  Pasutri Ini Sukses Budidaya Salada Hidroponik, Omset Belasan Juta

Baca Juga

Bawang Merah Probolinggo Tersisih di Kalimantan, Ternyata ini Sebabnya?

Probolinggo,- Bawang merah asal Probolinggo dan sejumlah daerah di Jawa dikabarkan tidak bisa masuk ke Kalimantan …