Menu

Mode Gelap
Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

Ekonomi · 29 Sep 2024 22:14 WIB

Khofifah Dengarkan Keluhan Petani Bunga Sedap Malam soal Pupuk


					Keterangan foto, DICURHATI: Khofifah Indar Parawansa saat mendengarkan keluh kesah petani Bunga Sedap Malam di Pasuruan. (foto: Moh. Rois). Perbesar

Keterangan foto, DICURHATI: Khofifah Indar Parawansa saat mendengarkan keluh kesah petani Bunga Sedap Malam di Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi petani bunga sedap malam di Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (29/9/2024) sore. Dalam kunjungan tersebut, Khofifah mendengarkan langsung keluhan para petani bunga sedap malam.

Menurut Khofifah, salah satu tantangan utama yang dihadapi petani bunga sedap malam adalah mahalnya harga pupuk non-subsidi. Karena pupuk untuk bunga sedap malam ini termasuk dalam kategori non-subsidi.

“Para petani menyampaikan bahwa separo dari biaya operasional mereka habis untuk membeli pupuk,” ungkap Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan, masalah ini harus dibahas di tingkat kabupaten agar pupuk untuk bunga sedap malam bisa masuk dalam e-RDKK dan kemudian diajukan ke kementerian terkait. Karena urusan pupuk subsidi tidak melalui pemerintah provinsi, melainkan langsung dari kabupaten ke kementerian.

“Ini harus dibahas kembali di tingkat kabupaten, pada sektor kategori skala apa non-subsidi dan pada sektor kategori skala seperti apa subsidi,” ujar Khofifah.

Khofifah menambahkan,  jika petani bunga sedap malam mendapatkan dukungan dari pupuk subsidi dengan skala tertentu, biaya produksi dapat berkurang dan pendapatan mereka meningkat.

“Per hektar, petani saat ini memperoleh pendapatan bersih sekitar Rp 7 juta per bulan. Jika mereka bisa mendapatkan subsidi pupuk dalam skala tertentu, pendapatan mereka bisa mencapai Rp 10 juta per bulan,” tutup Khofifah. (*)

 

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 110 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Petik Merah, Kopi Senduro Jadi Andalan Lumajang

3 Juli 2025 - 10:33 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Trending di Ekonomi