Dua Sekolah di Kota Probolinggo Jadi ‘Prototipe’ Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

KEDOPOK-PANTURA7.com, Hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menggelar uji coba pelaksanaan sekolah tatap muka pertama di tengah pandemi Covid-19. Dua sekolah tingkat SMA/SMK di Kota Probolinggo menjadi prototipe selama masa uji coba.

Dua sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka adalah SMK Negeri 2 di jalan Mastrip No. 153 Kecamatan Kedopok dan SMA Negeri 2, yang berada di jalan Jl. Ki Hadjar Dewantara 01, Kecamatan Kanigaran.

“Hari ini dimulai uji coba belajar mengajar tatap muka langsung secara bertahap. Jadi tadi yang kita lihat, kelas kelas yang biasanya untuk 36 siswa hari ini hanya untuk 9 siswa, besok ganti siswa,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pembelajaran uji coba tatap muka di SMK Negeri 2, Selasa (18/8/2020).

TINJAU : Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo. (foto : Humas Kota Probolinggo).

Uji coba pembelajaran tatap muka ini, akan berlangsung setidaknya dalam 2 pekan kedepan. Kapastitas kelas selama masa uji coba, yakni 25 persen dari jumlah siswa per kelas. Sementara untuk jadwal masuk, Pemprov Jatim menyerahkan kepada masing-masing sekolah.

“Bisa dimulai jam 7.00 WIB, ada yang jam 7.15 WIB. Bisa saya sampaikan bahwa uji coba ini bisa dilakukan atas persetujuan Bupati atau Walikota. Bupati dan Walikota yang paling tahu, ini secara bertahap di uji coba disini, disini,” tutur Khofifah.

Daerah yang diperbolehkan untuk melakukan uji coba terbatas, adalah daerah yang sudah zona oranye dan kuning. Namun uji coba sifatnya fleksibel dan dapat berubah jika suatu daerah berubah warna serta status risiko dampak penularan Covid-19 tinggi.

“(Uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan) di seluruh Jawa Timur yang tidak zona merah. Kewenangan pemerintah provnsi adalah SMA, SMK dan SLB,” tandas Ketua Umum Muslimat Nadhlatul Ulama (NU) ini.

Baca Juga  Sekolah Politik Wacana Kita Rilis Survey Pilwali Kota Probolinggo, Ini Hasilnya

Sementara, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menjelaskan, uji coba pembelajaran tatap muka yang digelar di wilayahnya sudah dipertimbangkan dengan matang. Salah satunya, kesiapan untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Kita lihat, uji coba ini berjalan lancar ya, secara bertahap dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan demi kebaikan bersama,” terang Wali Kota.

Berdasarkan peta zonasi penyebaran Covid-19 saat ini, ada 8 daerah di Jawa Timur yang masuk kategori zona kuning atau berisiko rendah penyebaranCovid-19. Yakni Madiun, Sampang, Trenggalek, Sumenep, Situbondo, Tulungagung, Magetan dan Pacitan

Adapun daerah zona oranye atau berisiko sedang penyebaran Covid-19 tercatat ada 26 daerah, yaitu Jombang, Pamekasan, Kota Probolinggo, Malang, Jember, Kota Pasuruan Nganjuk, Bojonegoro, Bangkalan, dan Kota Surabaya.

Selanjutnya Kabupaten Probolinggo, Ponorogo, Banyuwangi, Pasuruan, Ngawi, Gresik, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kediri, Lumajang, Mojokerto Tuban, Lamongan, dan Kota Blitar.

Sedangkan daerah dengan zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 menyisakan 4 daerah. Meliputi Bondowoso, Blitar, Sidoarjo, dan Kota Mojokerto. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Baca Juga

Kelayapan di Warkop, 27 Pelajar di Kota Pasuruan Digulung Satpol PP

Pasuruan,- Puluhan pelajar terjaring razia Satuan Polisi (Satpol PP) Kota Pasuruan, Senin (29/1/2024) pagi. Para …