Pasca PLN Tebang Pohon, Warga Keluhkan Terik Matahari

KANIGARAN-PANTURA7.com, Sepekan setelah PLN menggunduli dan menebangi ratusan pohon peneduh di sejumlah jalan protokol di Kota Probolinggo, keluhan warga masih terdengar. Soalnya, para pengguna jalan merasakan teriknya matahari di siang hari.

Gundulnya pepohonan itu terutama terlihat di Jalan HOS Tjokroaminoto. Akibatnya, terik matahari lebih terasa khususnya bagi pejalan kaki atau para abang becak yang sedang beristirahat sambil menunggu penumpang.

Salah seorang abang becak,Narto (58) merasakan gerah berlebihan semenjak pepohonan di pinggir Jalan Tjokroaminoto dipangkas dan ditebang. Ia mengaku, tidak bisa lagi berteduh di bawah pohon di siang hari.

“Setelah dipangkas seminggu lalu, di siang hari panas sekali, apalagi di depan toko yang tidak ada atap depan,” ujarnya, Selasa (4/8/2020).

Menurutnya pohon yang rindang sangat nyaman bagi dirinya yang menunggu penumpang dan para pejalan kaki di trotoar. Bahkan pengendara motor pun merasakan sengatan terik matahari di siang hari.

“Kalau daunnya rindang kan lebih bagus lagi, teduh. Tidak tahu butuh berapa bulan lagi, tumbuhan yang dipangkas ini kembali rimbun,” kata Narto.

Hal senada diungkapkan Edy (35), pengguna jalan lainnya. “Mengapa pihak yang punya wewenang kok menebangi pohon peneduh jalan? Akibatnya sekarang sangat panas di siang hari,” katanya.

Belum lagi tiupan Angin Gending membuat jalanan yang panas bercampur debu beterbangan. “Pengguna jalan yang melintasi jalan-jalan protokol di Kota Probolinggo tidak nyaman lagi,” kata Edy.

Seperti diketahui, sepekan lalu, pihak PLN Cabang Probolinggo merompes ranting dan dahan, bahkan menebang ratusan pohon di sejumlah jalan protokol seperti di Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Mastrip, jalur selatan Wonoasih, hingga Jalan Brantas.

Pihak PLN beralasan, pemotongan dan penebangan sekitar 500 pohon itu karena dinilai mengganggu jaringan listrik 20 KV. Kepala PLN Cabang Probolinggo, Ghery Gerhadi mengatakan, terkait pemotongan dan penebangan pohon, pihaknya telah meminta izin kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolingo dan Balai Besar Jalan Nasional VIII Surabaya.

Baca Juga  Ada Genangan di Sejumlah Wilayah, Pj Walikota Probolinggo: Cek Pompa dan Saluran Drainase

“PLN melakukan pemangkasan pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik, karena sangat berbahaya dan mengganggu jaringan terutama saat musim angin seperti sekarang,” kata Ghery beberapa waktu lalu. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Truk Bermuatan Pampers di Lumajang Jatuh ke Jurang

Lumajang,- Diduga sopir mengantuk, truk bermuatan pampers terjun ke jurang sedalaman 10 meter di Jalan …