Marak Kasus Asusila Anak, Mahasiswa Bergerak

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Maraknya kasus asusila yang terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo beberapa bulan terakhir, menjadi perhatian berbagai pihak. Tak terkecuali dari kalangan Mahasiswa.

Mahasiswa Institut Ilmu Ke-Islaman Zainul Hasan (INZAH) Genggong Kraksaan, tak ketinggalan memberikan sorotan. Melalui Ngobrol Pintar (Ngopi) bertema ‘Bahaya Publikasi Kasus Asusila’ pada Senin (20/1/2020), berbagai problem kasus asusila anak dikupas.

Ngopi Pintar yang digelar mahasiswa Fakultas Syariah, menhghadirkan 3 orang pemateri. Meliputi Najwa Nada, Psikolog jebolan UIN Sunan Ampel Surabaya; Dr. HM. Shulton yang merupakan dosen senior Hukum Islam; dan Abdul Jalil, wartawan kawakan dari koran lokal.

Panitia Ngopi Bareng, Rizky Rahmatullah menyebut, kegiatan tersebut digelar untuk memantik perhatian lebih dari para pemangku kebijakan dalam menyikapi kasus asusila, baik terhadap korban maupun tersangka.

“Akhir-akhir ini, kasus asusila sering terjadi. Ironisnya, antara pelaku dan korban masih mempunyai hubungan dekat, entah antara bapak dengan anak atau antara guru dengan murid. Tentu ini kebobrokan moral yang harus disikapi,” katanya.

Maka dari itu, Rizki menegaskan, ada dua hal yang menjadi titik tekan dalam acara Ngopi Bareng yang diikuti ratusan mahasiswa tersebut. Pertama, berharap kepada pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) mengambil langkah-langkah preventif agar kasus asusila bisa ditekan.

“Kedua, mengajak kalangan mahasiswa ikut peduli untuk antisipasi dan melindungi korban asusila. Mungkin kasus ini hanya dialami oleh orang-orang yang tidak kita kenal, namun bayangkan jika hal itu terjadi kepada orang terdekat kita,” tutur Rizki.

Sementara, Dekan Fakultas Syariah, Umar Faruq Tohir mengatakan, Ngopi Bareng yang digelar mahasiswanya merupakan wujud kepekaan mereka dengan realitas sosial masyarakat yang bersinggungan langsung dengan kasus hukum.

“Dengan kegiatan ini, mahasiswa bisa mengetahui kasus-kasus asusila yang dialami masyarakat. Insyaallah, ada tindaklanjut dari kegiatan ini,” ujar Faruq, begitu ia dipanggil.

Baca Juga  Nur Alifa Jairini, Bocah Difabel Kejar Mimpi Jadi Guru

Sekedar informasi, dalam sepekan terakhir saja, terdapat 2 kasus asusila di Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Kecamatan Paiton dan Tegalsiwalan. Kedua korban merupakan anak di bawah umur, dengan pelaku orang – orang terdekat korban. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Bawa Kabur Motor, Warga Wonomerto Babak Belur Dihajar Massa

Probolinggo,- Pradivia Riyandra (37) warga Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo babak belur akibat dihajar …