Segel Dibuka, Bakal Serap 1.600 Pekerja

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Satpol PP Kabupaten Probolinggo membuka segel di PT Mandiri Jaya Succesindo (MJS) di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Selasa (30/7) siang. Segel pabrik kayu lapis itu dibuka setelah izin operasionalnya dianggap lengkap.

Petugas mencabut papan larangan yang dipasang di depan pabrik. Setelahnya, dipimpin Kasatpol PP Dwijoko Nur Jayadi, lantas membersihkan segel kuning hitam yang sebelumnya melingkari pintu masuk pabrik.

“Pabrik ini izinnya sudah lengkap. Minggu kemarin sudah keluar dan hari ini sudah diterbitkan oleh pemerintah daerah, maka dari itu segel kita buka,” terang Dwijoko di lokasi.

Dwijoko menjelaskan, MJS kini telah mengantongi izin sesuai dengan ketentuan PP nomor 7 tahun 2016 tentang Izin Industri. Selain itu, ujar Dwijoko, MJS telah memenuhi Perda IMB nomor 6 Tahun 2005 tentang IMB.

“Perlu saya tekankan, pemerintah daerah tidak akan mempersulit perizinan dari investor. Namun, semua ketentuan agar dipenuhi demi melindungi dan menjamin perusahaan dalam menjalankan usaha di Kabupaten Probolinggo,” tuturnya.

Petugas Satpol PP Kabupaten Probolinggo berbincang dengan HRD PT. MJS seusai pembukaan segel. (Foto : Moh. Rochim)

Perlu diketahui, pabrik yang berada di pinggir jalur pantura ini 2 kali disegel petugas. Terakhir, MJS disegel pada Senin (8/7) lalu. Setelah 22 sejak penutupan terakhir, Satpol PP kemudian membuka segel larangan operasional.

Menurut HRD PT. MJS, Tedja, lambannya izin operasional tak lepas dari berlarut-larutnya Akta Jual Beli (AJB) dari PT. J Cool, perusahaan sebelumnya ke PT. MJS. Proses peralihan dari PMA ke PMD inilah yang menjadi penghambat pengajuan izin.

“AJB itu memang keluarnya lama sekali, soalnya kan punya asing. Jadi ada kendala yang harus dilalui. Setelah AJB terbit, Dinas Perizinan selaku instansi terkait perizinan juga menerbitkan izin,” jelas Tedja.

Dengan izin operasional yang sudah terbit, MJS kata Tedja, menargetkan produksi 5 ribu lembar kayu lapis (plywood) setiap hari. Selain itu, 1.600 karyawan akan diserap untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga  Musim Hujan Tiba, Pedagang Buah Kraksaan Berbenah

“Luas pabrik saat ini sekitar 3,5 hektar, tentu bisa berkembang. Estimasi karyawan dan produk masih tahap awal. Kami memilih berinvestasi di Kabupaten Probolinggo karena dekat dengan Tol Paspro,” tandasnya. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

 

Baca Juga

May Day 2024, K-Sarbumusi Kabupaten Probolinggo Perkuat Identitas Serikat Buruh

Probolinggo,- Peringati Hari Buruh Internasional (May Day), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Buruh Muslimin …