Akibat DBD, 244 Orang Dirawat, 5 Meninggal Dunia

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Kabupaten Probolinggo terus meningkat. Selama Januari-Februari 2019, tercatat 144 warga terjangkit sehingga harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas. Dari jumlah itu, sebanyak 4 penderita meninggal dunia.

Memasuki pekan ketiga Maret 2019, penderita DBD melonjak hampir dua kali lipat dengan tambahan 100 penderita dengan satu orang meninggal dunia. Secara keseluruhan, terdapat 244 penderita dengan lima pasien yang meninggal dunia.

“Tidak sampai satu bulan sudah ada 100 pasien DBD baru, bahkan satu pasien meninggal dunia. Jumlah ini saya prediksi masih akan bertambah,” kata Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Probolinggo, Dewi Vironica, Kamis (21/3/2019).

Dalam musim pancaroba kali ini, pihaknya menurut Dewi, sudah melakukan pengasapan (Fogging) di berbagai wilayah Kabupaten Probolinggo untuk mengantisipasi peningkatan pasien DBD. Namun diluar itu, ia meminta peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Kami sudah lakukan fogging di sedikitnya 50 lokasi di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk mengurangi peningkatan pasien DBD. Akan tetapi kesadaran masyarakat lebih penting untuk memberantas jentik-jentik nyamuk,” terang dia.

Merujuk tren penderita DBD selama 3 tahun terakhir di Kabupaten Probolinggo, jumlah tertinggi ada di tahun 2016 dengan 487 pasien. Lalu tahun 2017 sebanyak 241 pasien dan tahun 2018 sebanyak 80 pasien. Sementara di tahun 2019, memasuki bulan ke-3 jumlah penderita sudah mencapai 244 pasien. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Digitalisasi TV, Ribuan STB Dibagikan Gratis di Pasuruan

Baca Juga

Pemkab Lumajang Kebut Normalisasi Kawasan Terdampak Banjir Lahar Hujan Semeru

Lumajang,- Proses normalisasi kawasan terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) …