Penderita DBD Tembus 101 Orang

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo kian masif. Hingga Sabtu (9/2/2019) sudah terjadi 101 kasus DBD dengan orang meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr.  Anang Budi Yoelijanto. Sejak awal tahun 2019, pasien DBD meningkta drastis dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Saat ini perkembangan DBD sudah mengalami kecenderungan terus meningkat. Masyarakat harus selalu waspada akan ancaman DBD,” kata Anang.

Lebih lanjut Anang mengimbau masyarakat, terutama pada ASN agar berhati-hati karena nyamuk Aedes Aegypti biasa menggigit pada pagi hari pukul  08.00-10.00 dan sore pukul 15.00-17.00 WIB.

Perkembangan nyamuk Aedes Aegypti semakin meningkat karena faktor cuaca. Faktor perubahan cuaca yang saat ini sedang terjadi membuat perkembangan nyamuk Aedes Aegypti mengalami peningkatan.

“Faktor lain peningkatan kasus DBD, dikarenakan siklus tiga tahunan yang sedang terjadi,” jelasnya.

Menyikapi meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Probolinggo, Anang menghimbau masyarakat, khususnya para ASN untuk menerapkan dan menggalakkan program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di dalam dan di luar rumah dengan cara 3M (Menguras,  Menutup dan Mengubur) Plus.

Kegiatan 3M dilakukan dengan menguras dan menyikat bak mandi secara rutin supaya tidak ada jentik nyamuk, menutup rapat penampungan air serta mengubur barang-barang yang sudah tidak terpakai.

“Sementara kegiatan Plus meliputi memakai obat anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, penggunaan larvasida, menggunakan kelambu, memakai baju lengan panjang dan celana panjang, menanam tanaman pengusir nyamuk, tidak menggantung pakaian di luar lemari serta menjaga ruangan tidak gelap dan lembab,” tegasnya.

Menurut Anang, DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Gejalanya suhu badan sangat tinggi dan tidak turun meskipun sudah minum obat. Kemudian tiba-tiba turun pada hari keempat. Disertai sakit kepala, mual/muntah, bintik-bintik merah di kulit dan mimisan.

Baca Juga  Dewan Usulkan Dua Nama jadi Pj. Walikota Probolinggo, Siapa Kira-kira?

“Jika ada tanda-tanda ini segera periksa, jangan sepelekan kesehatan dan tidak ada salahnya untuk periksa. Gejala DBD ini sulit diduga, marilah bersama-sama gencarkan PSN 3M Plus di lingkungan masing-masing untuk mencegah DBD,” pungkas dia. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Sengketa Tanah Picu Konflik Sosial, Pemkab Lumajang Galakkan Sertifikasi Tanah Elektronik

Lumajang,- Puluhan tahun lamanya, beberapa masyarakat Kabupaten Lumajang mengalami krisis sosial yang disebabkan oleh sengketa …