Sikapi Pawai TK Kontroversial, PCNU: Langkah TNI/Polri Sudah Tepat

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU (PCNU) Kota Probolinggo mengapresiasi langkah TNI/Polri dalam menangani kostum pawai TK kontroversial yang dikenakan oleh TK Kartika V-69. Pujian itu terkait klarifikasi yang disampaikan TNI/Polri dan pihak sekolah pasca kejadian.

Ketua PCNU Kota Probolinggo, H. Samsur mengatakan, setidaknya terdapat tiga poin penting yang ia simpulkan dari kejadian tersebut. Pertama, mengapresiasi semua pihak baik TNI/Polri, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan pun organisai kepemudaan yang mampu meredam suasana sehingga isu SARA tidak melebar.

Kedua, bahwa penggunaan kostum bercadar dengan replika senjata laras panjang sebagai representasi dari perjuangan Rasulullah dan peningkatan keimanan, merupakan pemahaman kurang tepat tentang dakwah Rasulullah. Dari fenomena ini, seolah perjuangan Nabi Muhammad SAW penuh dengan perang dan kekerasan.

Ketiga, bahwa penting untuk menanamkan pemahaman keagamaan terutama di kalangan pendidik dari semua tingkatan lembaga pendidikan di Kota Probolinggo tentang manhaj dakwah Rasulullah dan Islam rahmah. Pemahaman ini nantinya ditransformasikan bagi seluruh peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

“Kontroversi ini bisa diambil pembelajarannuya, agar praktisi pendidikan lebih berhati-hati lagi. Semoga ada hikmah untuk kita semua,” ujar H. Samsur kepada PANTURA7.com, Minggu (19/8/2018).

Pihaknya berharap agar megiatan serupa tak terulang, sehingga iklim ‘adem’ di Kota Probolinggo tetap terjaga. “Saya berterima kasih kepada TNI/Polri dan semua pihak terkait yang merespon cepat kejadian ini, langkahnya sudah tepat,” tandas H. Samsur.

Diketahui, kostum busana serba hitam bercadar dilengkapi replika senjata yang dikenakan oleh TK Kartika V-69 dalam pawai budaya se Kota Probolinggo, Sabtu (18/8/2018) pagi menuai pro-kontra, utamanya dari para netizen.

Sore harinya, Kodim 0820 Probolinggo, Polresta Probolinggo bersama pihak sekolah Dinas Pendidikan meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa pemakaian kostum itu diluar kesengajaan. (*).

Baca Juga  Blarr! Ledakan Diduga Bondet Gemparkan Mayangan

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Gabung di Kloter 43, CJH Kota Probolinggo Akan Berangkat 21 Mei 

Probolinggo,- Sebanyak 195 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Probolinggo masuk dalam Kelompok Terbang (Kloter) …