PMII Probolinggo Minta Polisi Usut Tuntas Teror Bom Surabaya

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Probolinggo mengutuk keras teror bom yang menewaskan belasan orang di Surabaya. Selain itu, organisasi kemahasiswaan ini mendorong Polri mengungkap kasus itu hingga tuntas.

Ketua Umum PC PMII, Aulia Wahyu Alfian Tama mengatakan, aksi teror itu tidak bisa ditoleransi, apalagi teror dilakukan di tempat ibadah. Padahal sebelumnya, masyarakat sudah dibuat terganggu oleh kerusuhan antara napi teroris dengan polisi di Rutan Mako Brimob Depok.

“Kami mengecam keras aksi biadab ini, kami juga mendorong agar kepolisian untuk mengusut kejadian itu hingga tuntas, jangan dibiarkan berlarut-larut, terutama dalangnya. Ini ulah orang-orang yang tak mempunyai akal dan hati nurani,” papar Fian, Minggu (13/5/2018).

Aktifis asal Desa Alasnyiur, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo ini juga memastikan pihaknya bakal membantu kinerja kepolisiann dalam memberantas terorisme. Sebagai kaum muda, PMII menurut Fian, sudah seharusnya turut menjaga stabilitas dan situasi keamanan bangsa.

“Jangan hanya ketika sudah ada korban atau tragedi, Pihak Kepolisian dan instansi terkait langsung badan, setidaknya sebelum itu harus ada persiapan terlebih dahulu, mengingat kemarin 5 Anggota Bhayangkara yang diserang dan tanpa di sangka, pagi tadipun saudara kita yang di Surabaya menjadi sasaran kebiadapan Teroris,

“Jangan hanya ketika sudah ada korban, pihak kepolisian dan instansi terkait langsung pasang badan, setidaknya sebelum itu harus ada antisipasi mengingat sebelumnya sudah ada insiden di Rutan Mako Brimob,” pungkas Fian.

Fian berharap, kerusuhan di Rutan Mako Brimo dan teror bom Surabaya tak lantas menyiutkan nyali bangsa. Sebagai bangsa yang besar, menurut Fian, Indonesia tak pantas berkecil hati pada orang-orang pengecut. “Kami tidak takut, kami tidak gentar,” tutupnya.

Baca Juga  Gelar Aksi, Pemuda Lintas Agama Probolinggo Harap Jaga Kedamaian Pasca Pilpres 

Sebagaimana diketahui, teror bom gereja terjadi di tiga titik sekaligus di Surabaya, Minggu pagi. Ledakam bom yang diduga merupakan aksi bunuh diri ini, semenatara menewaskan 11 orang dan 41 korban luka-luka. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Murni Kelalaian Pengendara, Penyelidikan Laka Moge Dihentikan

Probolinggo,- Polres Probolinggo Kota menghentikan penyelidikan kasus kecelakaan motor gede (moge) yang mengakibatkan dua orang …