PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan pemuda lintas agama kembali ramai-ramai mendatangi Kantor Pemkot Probolinggo pada Kamis (30/5) malam. Kali ini bukan demo, tapi deklarasi untuk Indonesia damai.
Setidaknya 50 orang pemuda lintas agama itu terdiri dari berbagai unsur organisasi, dimotori Jaringan Gusdurian deklarasi damai diikuti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pemuda Tridharma, Orang Muda Katholik, Pemuda GPIB, Regenerasi Nelayan Putra Bahari , Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) , Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Dimulai pukul 20.30 diawali aksi longmarch, pemuda lintas agama menggelar deklarasi damai dengan berbagai aksi. Diantaranya ikrar damai, pembacaan puisi yang dilakukan tiap organisasi dengan tema ‘Merajut Perdamaian Dalam Bingkai Kenhinekaan’.
Penggerak Jaringan Gusdurian Probolinggo Lukman Effendi mengaju aksi ‘Deklarasi Indonesia Damai’ sebagai wujud refleksi pasca pemilu 2019 yang sempat terjadi perpecahan anak bangsa, sehingga menurutnya perlu sekali pemuda berkumpul untuk berharap Indonesia damai.
“Dengan aksi pemuda lintas agama kita berharap agar Indoensia benar-benar damai. Kita tidak ingin situasi di Kota Probolinggo seperti di Jakarta yang sempat kisruh dan gontok-gontokan pasca Pilpres. Padahal ,yamg lebih penting dari Politik adalah Kemanusiaan” ucap Lukman.
Iapun menambahkan, mendukung peran TNI Polri dalam mengawal dan menjaga NKRI. Termasuk mendukung penuh penegak hukum mengusut aksi rusuh pasca pengumuman pemilu khususnya pilpres.
Senada dengan Jaringan Gusdurian, Pemuda Tridharma yang diwakili Ervan Sutjianto berharap deklarasi Indonesia damai menjadi contoh bagi daerah kain untuk sama-sama menjaga kedamaian.
“Aksi ini menggugah kami khususnya agar Indonesia damai khususnya di Kota Probolinggo yang kita cintai ini,” jelasnya.
Sontak aksi yang disertai menyalakan lilin ini mengundang perhatian Walikota Probolonggo Hadi Zainal Abidin dan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal.
Pada PANTURA7.com, Pria yang akrab disapa Habib Hadi mengaku mengapresiasi langkah pemuda lintas agama tersebut.
“Yang jelas kami apresiasi apalagi judulnya deklarasi Indonesia damai. Kita sepakat untuk sama-sama menjaga kondisi yang tenang dan damai apalagi pasca pemilu,”ujar Habib Hadi.
Terkait upaya pengusutan aksi kekeresan di Jakarta pasca pemilu, pihaknya mendukung penuh aparat. “Saya dukung penuh TNI Polri menjaga NKRI termasuk mengusut pelaku kerusuhan,” tegasnya.
Usai ikrar deklarasi damai, aksi tersebut ditutul dengan doa dari berbagai agama. Termasuk penandatanganan aksi damai yang diikuti Walikota Probolinggo dan Kapolres Probolinggo Kota. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan