Tuntut S-K, Ribuan GTT dan PTT Jember Gelar Aksi Mogok Massal

JEMBER-PANTURA7.com, Ribuan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan aksi mogok massal, Senin (23/10/2017). Aksi ini dilakukan di kantor Unit Pelaksanaan Teknis (UPT), yang kemudian dilanjutkan di kantor Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jember.

Dikantor PGRI Jember, massa melakukan mogok kerja, dengan menduduki halaman kantor sambil menggelar doa bersama. Selain itu, massa melakukan orasi sambil membentangkan spanduk bernada tuntutan kepada Bupati Jember, agar aspirasi mereka dikabulkan.

Abdullah, salah satu perwakilan massa mengatakan, aksi ini dilakukan karena para GTT dan PTT resah dengan kebijakan Permendikbud nomor 26 tahun 2017, yang menyatakan bahwa GTT dan PTT berhak menerima honor dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) jika sudah mengantongi surat keputuan (SK) penugasan dari kepala daerah.

“Oleh karenanya, kami mendesak Bupati untuk segera menerbitkan SK penugasan. Selain untuk legalitas, SK itu juga salah satu syarat agar kami mendapat honor dari BOS. Kami ingin melihat langkah kongkrit dari Bupati, dalam mensejahterakan dunia pendidikan di Jember,” ujar Abdullah, seusai berorasi.

Aksi para GTT dan PTT ini, kata Abdullah, akan berkala mereka lakukan hingga Bupati Jember, Hj. Faida, benar-benar mendengar aspirasi mereka dan memenuhi tuntutan para GTT dan PTT. “Kami akan tunggu sejauh mana Bupati mengentaskan nasib kami, yang jelas perjuangan ini tidak akan berhenti disini,” tandasnya.

Meski melibatkan sedikitnya 2.000 warga, namun dari awal hingga akhir, aksi berjalan cukup tertib sehingga petugas kepolisian Polres Jember yang melakukan pengawalan tidak kewalahan. Sementara dari jajaran Pemkab Jember, tak satupun yang keluar menemui massa. (fly/ela).

Baca Juga  Sambut Kelulusan, Ratusan Pelajar SMA/SMK di Probolinggo Konvoi Bebas

Baca Juga

Kelayapan di Warkop, 27 Pelajar di Kota Pasuruan Digulung Satpol PP

Pasuruan,- Puluhan pelajar terjaring razia Satuan Polisi (Satpol PP) Kota Pasuruan, Senin (29/1/2024) pagi. Para …