PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ratusan pelajar SMA/SMK dengan seragam dicorat-coret berkonvoi ria merayakan kelulusan di sepanjang jalur pantura dan jalan protokol Kabupaten Probolinggo, Rabu (2/5/2018). Aksi generasi bangsa yang tanpa pengawasan oleh pihak kepolisian itu, dikeluhkan oleh warga.
Pantauan PANTURA7.com, aksi konvoi liar ini dilakukan sejak pukul 9.00 WIB. Beberapa pelajar dari sebuah SMK di Kota Kraksaan melakukan konvoi di jalan Panglima Sudirman, dengan seragam yang telah dicorat-coret. Tak hanya itu, kendaraan bermotor yang mereka kendarai terdengar sangat bising, karena menggunakan knalpot brong.
Selain menggangu kenyamanan warga dan pengguna jalan, konvoi dalam menyambut kelulusan itu kerap menampilkan aksi berbahaya, dimana sejumlah pelajar berdiri diatas motor yang tengah melaju. Ironisnya, konvoi liar ini nyaris tanpa kawalan dari pihak kepolisian.
“Saya gak melihat ada polisi ngawal mas, padahal sangat menggangu sekali. Kalaua kami sendiri yang membubarkan, jelas kewalan. Mereka juga gak bakalan takut mas,” keluh Slamet, salah satu warga asal Kelurahan Patokan, Kota Kraksaan.
Tak hanya mengular di jalur pantura dan sejumlah jalur protokol, konvoi pelajar ini menurut Slamet, bahkan juga menyebar hingga pemukiman dan gang rumah penduduk. “Ini mengganggu ketertiban umum, tidak sepatutnya mereka sebagai generasi muda berprilaku norak dan membahayakan dirinya dan orang lain,” kecam dia.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kota/Kabupaten Probolinggo Sri Yuliasih, menuturkan bahwa hari ini sejatinya bukan waktu lulusan bagi pelajar SMA atau SMK. Pasalnya, pengumuman kelulusan untuk wilayah Probolinggo baru akan dilakukan pada Kamis (3/5/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.
“Konvoi itu saya tidak tahu, karena nilainya baru saya pegang dan nanti sore baru akan mengumpulkan Kepala Sekolah. Untuk lebih jelasnya (terkait konvoi, red) silahkan konfirmasi ke kepala sekolah masing-masing,” pungkas melalui sambungan seluler. (*)
Penulis : Moch. Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
