Curah Hujan Mulai Tinggi, BPBD Jember Petakan Kawasan Rawan Bencana

JEMBER-PANTURA7.com, Curah hujan yang mulai tinggi disertai meningkatnya volume air di sejumlah daerah aliran sungai (DAS), membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, mulai melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor.

Kepala BPBD Jember, Widi Prasetyo mengatakan, sejak 3 hari terakhir ini pihaknya bergerak cepat guna memetakan titik kerawanan bencana. Pasalnya, musim hujan kali ini datangnya lebih cepat dari perkiraan.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima oleh BPBD Jember beberapa waktu lalu, seharusnya hujan turun di minggu ke tiga bulan Oktober. Nyatanya, hujan turun lebih awal yakni di minggu pertama Oktober, dengan intensitas yang cukup tinggi.

“Jadi sebagai langkah kesiapsiagaan, kami bergerak cepat guna mengantisipasi hal-hal buruk yang bisa saja terjadi. Kesiapsiagaan ini meliputi pemetaan wilayah rawan bencana hingga sosialisasi tanggap bencana kepada masyarakat,” beber Widi, Sabtu (07/10/2017).

Hasil pemetaan sementara, daerah rawan banjir di Kabupetn Jember meliputi Tempurejo dan Silo. “Dua kawasan ini menjadi perhatian utama kami, sementara untuk kawasan rawan tanah longsor adalah daerah Panti dan Jelbuk,” Pungkas Widi.

Hasil pemetaan ini, lanjut Widi, nantinya akan diteruskan kepada Bupati Jember serta sejumlah instansi terkait di Kabupaten Jember. “Agar segala potensi bencana dapat diantisipasi serta bahayanya dapat tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya. (fly/ela).

Baca Juga  Hari Terakhir, KPU 'Ultimatum' Parpol

Baca Juga

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

Probolinggo – Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menggunakan media sosial (medsos) menjadi salah satu …