HILANG: Imam Safi'i menunjukkan surat yang ditemukan di kamar ponakannya. Insert: Siti Mariyam bersama Imam Safi'i. (foto: Hafiz Rozani)

Pulang Mondok, Remaja asal Ketapang Probolinggo Menghilang dan Tinggalkan Surat

Probolinggo,- Remaja asal Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo menghilang sejak lima hari lalu. Sebelum menghilang, remaja perempuan tersebut meninggalkan sepucuk surat yang ditujukan kepada keluarganya.

Remaja perempuan bernama Siti Mariyam (22), yang sejak setahun terakhir tinggal bersama pamannya, Imam Safi’i (57), warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan. Sebelumnya, Siti mondok di Jember sekitar empat tahun.

Selang dua bulan tinggal bersama Imam, Siti kemudian kembali mondok di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sumberasih.

Karena bertepatan dengan libur, pada Minggu (25/02/24) Siti pulang ke rumah pamannya. Namun seminggu berada di rumah, Siti tiba-tiba menghilang dari rumah Imam.

“Tepatnya tanggal 3 Maret 2024, sekitar pukul 15.00 WIB, seusai bangun tidur saya berniat menyuruh Siti untuk sholat Azhar, namun saya cari-cari baik di kamar maupun di ruang lain tidak ada,” ujar Imam.

Setelah saya cari dan cek di kamarnya, terdapat sebuah surat. Surat bertuliskan, “Cak aku pamit, aku mau kerja. Aku tidak mau membebani Cacak sama Ibuk bersama keluarga, Cak terima kasih selama ini sudah kirim (ketika di pondok), aku tidak mau menyusahkan cacak lagi”.

Selain itu, di dalam surat tersebut juga tertulis “Aku mau pergi mencari kerja, Cacak jangan khawatir”.

Masih di dalam surat juga tertulis nomor HP, namun beberapa kali dihubungi nomor tujuan tidak aktif.

Pihak keluarga Imam Safi’i telah mencari Siti di beberapa lokasi. Mulai di pondok di Sumberasih, maupun di pondoknya yang dulu di Jember, namin tetap tidak ada.

“Tak hanya itu, saya juga sempat mendatangi paranormal. Menurut paranormal tersebut, Siti pergi bersama perempuan, dan masih ada di daerah Probolinggo. Meski begitu saya dan keluarga tetap khawatir,” ujarnya.

Baca Juga  Empat Kabupaten Turun ke Level 2 PPKM, Wisata Bromo Dibuka Lagi

Upaya lain dengan melaporkannya ke pihak kepolisian sudah Imam lakukan. Namun karena Siti belum memiliki KTP, serta Siti saat pergi memakai pakaian apa, dan pukul berapa tidak diketahui, pihak kepolisian meminta untuk melengkapinya terlebih dahulu.

“Keluarga berharap, Siti bisa pulang, atau setidaknya memberi kabar dia berada di mana sekarang, sehingga kami keluarga tidak khawatir, yang kami takutkan Siti salah pergaulan,” tandas dia. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga

Banjir Lahar Hujan Susulan Hantui Warga Lereng Semeru Lumajang

Lumajang,- Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang menerjang sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), Rabu (24/4/2024), …