DAPAT BANTUAN: Kelompok Hadrah Latas'al memperlihatkan seperangkat alat musik hadrah hasil bantuan dari Kemensos RI. (foto: Haliza).

Lestarikan Kearifan Lokal, Kelompok Hadrah Latas’al Terima Bantuan dari Kemensos RI

Probolinggo,- Kelompok Hadrah Latas’al di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Bantuan itu berupa anggaran untuk pemenuhan seperangkat alat musik hadrah.

Ketua Kelompok Hadrah Latas’al, Nur Khotim Sya’bana menjelaskan, bantuan yang diterima pada akhir tahun ini, akan sangat bermanfaat untuk menunjang dan mengembangkan kearifan lokal, yakni seni musik hadrah.

“Kami mengajukan bantuan pada Oktober 2023 kemarin melalui Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo. Alhamdulillah, respon pemerintah sangat baik dan cepat menanggapi permohonan dari kami,” kata Nur Khotim, Selasa (26/12/23).

Menurut Nur Khotim, selama ini Hadrah Latas’al yang didirikan sejak tahun 2007 silam, menjadi media yang cukup efektif dalam menyebarkan dakwah Islam melalui musik tradisional.

Tidak hanya di wilayah Probolinggo, namun Hadrah Latas’al kerap diundang ke kabupaten tetangga, seperti Lumajang, Pasuruan dan Situbondo. “Dalam hadrah ini ada ajakan mengaji dan bersholawat,” tuturnya.


BERLATIH: Kelompok Hadrah Latas’al semakin giat berlatih memainkan alat musik hadrah setelah menerima bantuan dari Kemensos RI. (foto: Haliza)

Selain melestarikan kearifan lokal, Hadrah Latas’al yang berada dibawah naungan Yayasan As’adul Hasan Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, juga menjadi wahana untuk mengembangkan kreativitas bagi para anggota kelompok.

“Mayoritas anggota hadrah merupakan santri, jumlahnya sekitar 24 orang. Harapan kami, anggota hadrah dengan bekal keterampilan dasar ini bisa mengembangkan kreativitasnya di masyarakat, sepulangnya dari pesantren,” harap Nur Khotim.

Ketua Yayasan As’adul Hasan, Ahmad Juani As’ad mengaku bersyukur mendapat bantuan dari Kemensos RI. Bantuan itu, sebutnya, bisa menambah semangat kelompok Hadrah Latas’al, yang sebelumnya hanya mengandalkan peralatan musik usang.

“Alhamdulillah, saya bersyukur dan berterimakasih. Bantuan ini tidak hanya memperbarui peralatan musik kelompok Hadrah Latas’al namun juga menjadi suntikan motivasi bagi anggotanya untuk berkarya lebih baik” tutur Non Jon, panggilan akrab Ahmad Juani As’ad.

Baca Juga  Antisipasi Wisatawan Nekat ke Bromo, Petugas Berjaga di Pos Penyekatan

Non Jon berpesan, agar anggota kelompok Hadrah Latas’al bisa menjaga peralatan musik hadrah hasil bantuan Kemensos tersebut dengan baik.

“Jika terawat, tentu peralatan musiknya bisa digunakan lebih lama dalam upaya pelestarian seni musik tradisional khas Indonesia,” pungkasnya.

Bantuan untuk kelompok Hadrah Latas’al ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang dicanangkan Kemensos RI. Tujuannya, memberikan dukungan kepada kelompok masyarakat yang memiliki potensi lokal dalam bidang seni, budaya, dan ekonomi kreatif. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Agung Wahyudi

Baca Juga

Demi Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong, Pemuda ini Rela Jalan Kaki Puluhan Kilometer

Probolinggo,- Pesantren Zainul Hasan (PZH) Gengggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menggelar haul KH. Muhammad Hasan Genggong …