MONUMEN: Warga bersama TNI membangun monumen di lokasi jatuhnya pesawat latih TNI AU Super Tucano dengan di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Dua Lokasi Pesawat Jatuh di Pasuruan Dijadikan Monumen

Pasuruan,- Dua lokasi jatuhnya pesawat latih TNI AU di Kabupaten Pasuruan, yakni di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, dan Bukit Kundi, Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, menjadi tempat bersejarah.

Dua lokasi ini, dibangun monumen untuk mengenang tragedi jatuhnya dua pesawat latih yang merenggut nyawa 4 anggota TNI AU.

Kepala Desa Keduwung, Uripani menyebut, pembangunan monumen tersebut dilakukan atas arahan pihak Lanud. Menurutnya, pembangunan monumen dimulai sejak 10 hari yang lalu, melibatkan kerja sama antara warga dan TNI dalam semangat gotong royong.

“Pembangunan dua monumen ini melibatkan partisipasi warga, sesuai arahan dari Lanud,” ujar Uripani, Sabtu (23/12/23).

Uripani menyampaikan, monumen itu dibangun dengan tujuan mulia sebagai wujud penghormatan dan kenangan terhadap tragedi yang menelan empat nyawa anggota TNI AU.

“Monumen ini hadir sebagai wujud mengenang tragedi yang pernah terjadi,” tambahnya.

Diketahui, dua pewasat latih TNI AU Super Tucano kecelakaan dan jatuh di lereng Gunung Bromo, Kamis (16/11/23) siang. Insiden ini menewaskan 4 orang prajurit TNI AU.

Tiga korban meninggal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang. Yakni Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, dan Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan.

Sementara satu korban lain yang gugur, Letkol Penerbang (Anumerta) Yuda A, dimakamkan di TMP Madiun, Jawa Timur. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga  Dukung Pembangunan Tol Paspro, Ribuan Warga dan LSM Gelar Do'a Bersama

Baca Juga

Banjir Lahar Hujan Susulan Hantui Warga Lereng Semeru Lumajang

Lumajang,- Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang menerjang sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), Rabu (24/4/2024), …